Madrid memasuki duel dengan status sebagai pemuncak klasemen sementara, unggul meyakinkan tiga angka dari Atletico di posisi tiga, dan empat angka dari Barca di peringkat empat.
Barangkali situasi itu bikin jemawa. Fiesta tujuh gol tercipta di Bernabeu, tiga buat Madrid, empat buat Barcelona dengan tiga di antaranya dibuat Lionel Messi. Madrid kalah 3-4.
Posisi Los Blancos di klasemen tak tergusur pekan itu, tapi hasil kekalahan tadi itu ternyata menjadi awal bencana. Setelahnya sampai akhir musim, Madrid kalah lagi di tiga pertandingan.
Tak hanya Barca yang menyalip, tapi juga Atletico. Di pengujung kompetisi, Los Colchoneros mengangkat gelar.
Zidane sudah tahu betul situasi kegagalan tiga musim lalu. Saat itu, Zizou sudah berada di tepi lapangan sebagai asisten Ancelotti.
Situasi Madrid saat ini lebih baik ketimbang skuat Los Blancos di era Ancelotti tadi, tapi Zizou sepantasnya tahu persis posisi di klasemen tak mencerminkan apa pun memasuki laga bertajuk el clasico.
“Kami punya alasan merasa senang karena berada di posisi teratas klasemen. Kami bisa menjaga penampilan bagus dan harus mampu terus seperti ini,” kata Zidane di situs resmi klub.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar