Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alternatif Saat Arema Buntu, Hamka di Semua Posisi

By Rabu, 30 November 2016 | 12:15 WIB
Bek yang juga kapten Arema, Hamka Hamzah bersama pemain-pemain skuat Singo Edan di Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Selasa (25/10/2016) sore.
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Bek yang juga kapten Arema, Hamka Hamzah bersama pemain-pemain skuat Singo Edan di Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Selasa (25/10/2016) sore.

Milomir Seslija sedang mengkhawatirkan pos pertahanan yang ditinggal Goran Gancev karena mengalami masalah pencernaan. Ryuji Utomo juga belum bisa turun lantaran cedera engkel, yang membuatnya absen hingga berakhirnya TSC 2016.

Penulis: Ovan Setiawan

Milo kudu mencari alternatif lagi jika skenario itu terulang. Pasalnya, Arema menghadapi laga-laga genting mengamankan posisi puncak menjelang berakhirnya TSC 2016. Junda Irawan "dipaksakan" berduet dengan Hamka Hamzah menggantikan Gancev pada pekan ke-30 kontra PS TNI.

Junda pernah mendapatkan kesempatan serupa dengan kondisi tim yang sama. Meski Junda melakukan blunder dengan melakukan pelanggaran di sisi kiri pertahanan Arema yang membuat PS TNI bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1, keraguan Milo mulai terkikis terhadap sang pemain.

Alasannya, itulah pilihan terakhir di lini belakang Arema kalau situasi itu terjadi, termasuk tak ada Beny Wahyudi yang dipanggil timnas. Selain itu, Milo agak tenang masih punya sosok Hamka di lini belakang. Selain sanggup memimpin di wilayah pertahanan, Hamka juga menjadi solusi gol Arema.

Di sektor penyerangan, Milo kerap mengambil keputusan ekstrem menggunakan Hamka menjadi striker. Strategi itu tergolong sukses lantaran Hamka kerap menjadi penentu kemenangan Arema saat buntu. Hamka juga yang menjadi penentu kemenangan Arema saat melawan PS TNI.

“Keputusan untuk meraih kemenangan harus dilakukan, salah satunya menempatkan Hamka sebagai striker,” ucap Milo.

Hamka sudah mengoleksi delapan gol, kedua terbaik setelah Cristian Gozales di klub (13 gol). Pemain asal Makassar itu tak kaget dengan strategi sang pelatih. Ia mengaku dikontrak Arema untuk bekerja di pos mana pun.

“Saya dikontrak Arema bermain di mana pun, termasuk untuk menjadi pencetak gol,” ungkapnya.

Namun, pekerjaan rumahnya ialah saat Hamka bergerak maju ke depan, lini belakang Arema hanya menyisakan tiga pemain. Singo Edan meski berhatihati. Alih-alih mencari kemenangan, malah kebobolan.

Arema tengah dalam situasi krusial mempertahankan peringkat pertama klasemen dan tak ingin terpeleset sedikit pun.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X