Walaupun dinilai gagal total dalam masa singkatnya bersama Real Madrid, Madridistas seantero jagat tetap layak berterima kasih kepada Rafa Benitez karena mempekerjakan Casemiro sebagai gelandang bertahan Los Merengues.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Ketika mengambil alih kursi Rafa, Zinedine Zidane memang tak langsung memainkan Casemiro di posisi krusial tersebut.
Zidane mencoba meneruskan kebiasaan Carlo Ancelotti, pendahulu Rafa, yang memilih duet Toni Kroos dan Luka Modric sebagai duet playmaker.
Namun, Zidane memercayakan posisi gelandang angkut air kepada Casemiro justru saat Madrid diharuskan bertamu ke Camp Nou guna bersua Barcelona.
Strategi yang semula diragukan, tapi ternyata menjadi keputusan terpenting dalam kiprah kepelatihan Zizou.
Singkat cerita, bersama Kroos dan Modric, Casemiro menjadi bagian tak terpisahkan dari wilayah tengah Si Putih tersebut.
Tugasnya sebagai perusak ritme serangan lawan mempermudah kerja Kroos dan Modric dalam berkonsentrasi membangun serangan.
Matikan Messi
Nama pemain Brasil ini mendadak ramai dibicarakan lantaran ada isu ia bakal kembali merumput pada saat Madrid kembali melawat ke Camp Nou.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar