Tim asal Brasil, Chapecoense, ternyata harus menukar pesawat untuk masuk ke Kolombia demi mengikuti laga final Copa Sudamericana. Pesawat yang mereka tumpangi itu lalu jatuh pada Selasa (29/11/2016) siang WIB saat pendekatan ke Medellin.
Menurut El Colombiano, rombongan Chapecoense harus mengganti pesawat mereka ke Kolombia setelah mendapat keputusan dari Otoritas Penerbangan Sipil Brasil (ANAC).
Mereka dilarang menyewa pesawat langsung ke Medellin, sehingga rombongan harus memutar terlebih dahulu ke Bolivia.
Program berubah dan mereka melakukan perjalanan ke Kolombia dari Bandara Internasional Viru Viru di kota Santa Cruz de la Sierra untuk menaiki pesawat komersil milik Maskapai LAMIA.
Menurut Flightradar 24, sinyal terakhir pesawat bernomor registrasi CP-2933 itu datang dari ketinggian 15.500 kaki, sekitar 30 Km dari tujuan mereka, Bandara Medellin.
Flight #LMI2933 took of from Santa Cruz (VVI) at 22:18 UTC time and lost signal from Flightradar24 near Medellin (MDE) at 02:55 UTC time pic.twitter.com/mLL7cGTf93
— Flightradar24 (@flightradar24) November 29, 2016
Pesawat LMI2933 itu dioperasikan oleh LAMIA Bolivia British Aerospace. Pesawat RJ85 tersebut pertama mengudara pada 1999.
Chapecoense sejatinya akan menghadapi Atletico Nacional di leg pertama final Copa Sudamericana. Partai tersebut dijadwalkan bergulir di Medellin pada 30 November dengan leg kedua akan bergulir di Brasil pada 7 Desember.
Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) telah mengatakan bahwa mereka akan membekukan semua aktivitas sepak bola hingga waktu yang belum ditentukan.
Facebook resmi klub memperlihatkan momen-momen sebelum para pemain menaiki pesawat malang tersebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Flight Radar 24, Conmebol, El Colombiano, Jet Photos |
Komentar