Saat tim asuhannya masih tidak konsisten, yang membuat prospek Manchester United untuk menjuarai Premier League tidak besar, EFL Cup atau Piala Liga Inggris dapat menjadi penyelamat Jose Mourinho pada musim pertamanya di Old Trafford.
Penulis: Riemantono
Tim besutan Mourinho tinggal tiga langkah lagi untuk meraih trofi juara EFL Cup. Meski ajang ini kalah bergengsi dari Premier League, bahkan dengan Piala FA, menjadi kampiun tetap dihitung sebagai kesuksesan.
Namun, tiga langkah itu tidaklah dekat. Perjalanan menuju tangga juara masih akan berat buat Manchester Merah. Terdekat, pasukan Mourinho mesti melewati West Ham United pada babak perempat final, Rabu (30/11/2016) di Old Trafford.
Pertemuan ini menjadi yang kedua dalam waktu empat hari. Minggu lalu kedua tim bertemu dalam lanjutan Premier League di Old Trafford. Performa West Ham di Premier League memang tidak bagus.
Dalam 12 laga sebelum main di Old Trafford pada Minggu lalu, tim asuhan Slaven Bilic kalah tujuh kali dan hanya menang tiga kali. Namun, cerita di EFL Cup berbeda.
Setelah menang 1-0 atas klub League Two Accrington Stanley di babak ketiga, The Hammers kemudian menyingkirkan Chelsea dengan skor 2-1 di babak keempat.
Dimitri Payet menjadi ancaman utama buat United. Meski timnya sedang tidak bagus, gelandang asal Prancis ini tetap menonjol.
[video]http://video.kompas.com/e/5225599495001[/video]
Sampai pekan ke-12 Premier League 2016-2017, Payet menjadi pemain yang paling sering mengkreasi peluang, 43 kali. Dia lebih banyak delapan dari raja assist (7), Kevin De Bruyne.
Sang raja kreatif sendiri sudah mencetak empat assist. Di EFL Cup Payet juga oke. Dia mencetak gol kemenangan 1-0 atas Accrington melalui tendangan bebas indah pada menit ke-96!
Kita nantikan apakah sentuhan-sentuhan ajaib Payet dapat membuat pasukan Mourinho menyerah di kandang sendiri.
Misi Arsenal
Partai lain pada babak perempat final yang melibatkan sesama klub Premier League adalah Arsenal melawan Southampton di Stadion Emirates, Rabu (30/11). Sudah beberapa musim Arsenal tidak bisa melangkah jauh di Piala Liga.
The Gunners terakhir kali masuk empat besar ajang ini pada musim 2011-2012.
Saat itu pasukan Arsene Wenger kalah 0-1 dari Ipswich Town. Arsenal, yang terakhir kali menjadi juara Piala Liga pada 1992-1993, biasanya menampilkan pemain pelapis di ajang ini. Di bawah mistar, EFL Cup menjadi jatah buat kiper Emiliano Martinez.
Martinez punya prestasi apik. Dalam laga di babak tiga dan empat, gawangnya tidak kebobolan saat Arsenal menyingkirkan Nottingham Forest (4-0) dan Reading (2-0).
Menarik menanti apakah Martinez mampu menahan tembakan-tembakan Soton.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar