BANDUNG, JUARA.net – Gelandang muda Persib, Febri Hariyadi mengaku tidak merasa khawatir mendapatkan perlakuan kasar dari pemain lawan. Menurut pemuda 20 tahun, hal itu bisa saja terjadi saat melakoni pertandingan kandang maupun tandang di TSC 2016.
Febri Hariyadi mengatakan, benturan dalam sepak bola merupakan hal yang wajar. Sehingga, dia tidak merasa khawatir.
Apalagi, pada setiap pertandingan ada wasit yang akan memberikan hukuman jika benturan tersebut menjurus ke arah yang tidak sportif.
Penampilan Febri yang cukup gemilang, membuatnya mendapatkan perhatian khusus dari lawan. Bahkan, pada beberapa pertandingan terakhir, dia selalu mendapatkan perlakuan kasar dari pemain lawan.
Dia sempat dikasari lawan bahkan dari pemain yang lebih senior. Febri pernah dilanggar keras pemain PSM Makassar, Zulvin Zamrun, kapten Persija, Amarzuki, dan yang terakhir dihadang dengan keras bek Persela, Victor Pae.
Baca juga:
- Jeonbuk Hyundai Motors Juarai Liga Champions Asia 2016
- Pacho Kenmogne Selamatkan Persija dari Kekalahan
- Latihan Sudah Benar, Persegres Justru Kalah Saat Tanding
”Selagi kasar dengan bola wajar, saya kira dalam sepak bola benturan itu biasa. Tetapi di luar bola, saya mungkin nilai itu bukan wajar. Namun, saya tanggapi dengan positif,” kata Febri, Senin (28/11/2016).
”Kalau mental enggak takut, karena saya percaya masih ada wasit di lapangan,” ucap pemain yang akrab disapa Bow ini.
Febri menambahkan, rekan-rekannya di skuat Maung Bandung selalu memberikan dukungan kepadanya agar tetap bermain maksimal.
Bahkan, saat mendapat perlakuan kasar dari pemain lawan, beberapa pilar Persib langsung menujukkan kepedulian terhadap Febri.
”Setidaknya, saya ada yang membela, jadi tak harus takut untuk main lepas. Semua itu enggak ada omongan sebelumnya, cuma mungkin respect dari senior saja,” ucapnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5224581550001[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar