Dua pebalap Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael (Indonesia) dan Antonio Giovinazzi (Italia), mendapat penghargaan setelah menyelesaikan seri terakhir GP2 Series di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu (27/11/2016).
Giovinazzi mendapat penghargaan sebagai rookie atau debutan terbaik. Giovinazzi menutup musim ini dengan menjadi runner-up.
Dengan koleksi 211 poin, dia tertinggal delapan angka di klasemen akhir pebalap dari rekan satu timnya di Prema Racing, Pierre Gasly, yang akhirnya keluar sebagai juara.
Dari 11 seri (22 balapan) musim ini, Giovinazzi menang lima kali. Dia memenangi dua balapan GP Eropa, sprint race GP Belgia, feature race GP Italia, dan feature race GP Malaysia.
"Tentu saja ini membanggakan. Hasil yang bagus meski saya agak kecewa tidak bisa menjadi juara dunia," ujar pebalap 22 tahun tersebut dalam rilis yang diterima JUARA.
"Saya sudah memberikan yang terbaik dengan upaya 110 persen. Saya meminta maaf sekaligus terima kasih kepada fans, tim, dan sponsor yang selama ini memberi dukungan penuh," kata Giovinazzi lagi.
Sementara itu, Sean mendapat penghargaan sebagai pemilik helm dengan desain terbaik. Sean menghias helmnya dengan gaya hip-hop yang didominasi warna emas.
Selain gambar kompas sebagai simbol dari orang-orang yang mendukungnya terjun ke dunia balap, ada juga gambar tokoh pebasket NBA Michael Jordan, petinju legendaris Muhammad Ali, dan legenda kungfu asal China, Bruce Lee.
"Buat saya, ini adalah ekpsresi dari seni. Saya suka musik hip-hop dan saya juga menampilkan tokoh-tokoh inspiratif dunia yang menjadi idola saya," kata pebalap yang turun bersama tim Pertamina Campos Racing tersebut.
"Tentu saya senang dengan penghargaan ini yang membuat saya kian termotivasi untuk meraih hasil lebih bagus lagi pada balapan mendatang," ujar Sean.
Baca Juga:
- Peluang Jadi Gol Cuma 3,3 Persen, Pogba Berpikir Man United Terkutuk
- Jawaban Singkat Asisten Manajer Man United soal Pengusiran Mourinho
- Orang Paling Bahagia Ada di Arsenal
Pada musim penuh pertamanya di GP2 ini, Sean mengaku banyak belajar, baik dari kegagalan maupun saat dia berhasil meraih podium pertamanya di Red Bull Ring, Austria.
Di klasemen akhir, Sean berada di peringkat ke-15 dari total 26 pebalap dengan raihan 24 poin. Bagi Sean, bagian terpenting musim ini adalah bagaimana merasakan atmosfer persaingan yang ketat pada balapan GP2.
Musim depan, Sean akan kembali membalap di ajang GP2 Series. Pada pekan ini, Sean menjalani serangkain tes di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, sekaligus untuk menentukan pilihan tim yang akan dibelanya pada musim depan.
Tim Campos Racing, DAMS, dan Arden International masuk dalam opsi. Musim ini, Campos Racing finis di posisi keenam klasemen tim dengan total nilai 114.
DAMS berada satu peringkat lebih baik yakni di posisi kelima dengan nilai 147. Adapun Arden berada di posisi juru kunci dengan nilai 12.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar