an, Harry Tjong usianya sudah mendekati 80 tahun. Namun, eks pelatih kiper tim PSSI program Pimavera pada 1992-1993 ini tetap sehat dan lapangan salah satu resepnya.
Sampai kini, legenda timnas Indonesia ini masih mendedikasikan sisa hidupnya untuk sepak bola. Terbukti ketika diajak bergabung dengan tim veteran asal Bali, Mitra Devata sebagai penasehat, Harry Tjong sangat antusias.
Buktinya, ayah dari dua eks pemain timnas Indonesia, Eduard Tjong dan Billy Tjong ini, ikut tur Mitra Devata di Kabupaten Karanganyar akhir pekan ini.
”Selagi saya masih bisa jalan tegak dan kuat, yang namanya urusan sepak bola tidak pernah ditolak. Saya senang diajak bergabung di tim yang mengkhususkan para mantan pemain profesional ini,” kata Harry.
Baca juga:
- Jeonbuk Hyundai Motors Juarai Liga Champions Asia 2016
- Vietnam Lawan Indonesia, Malaysia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2016
- Persipura Bayangi Arema Seusai Sikat Madura United
Mitra Devata yang sudah berdiri sejak dua tahun terakhir, Harry Tjong tidak sendiri sebagai penasehat. Kakek dari eks kiper Persija, Adixi Lenzivio ini berduet dengan Kombes Pol Drs. Suparyono MH.
Suparyono adalah Kepala Bidang (Kabid) Pengetahuan Sosial (Pengsos) Akpol Semarang, Jawa Tengah.
”Yang pasti, saya kalau sudah lihat lapangan maka badan serasa kembali bugar dan sehat. Kaki dan tangan ini rasa-rasanya ingin sekali kembali menyentuh bola,” ujar eks pelatih kiper Arseto Solo ini.
[video]http://video.kompas.com/e/5225594330001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar