Dua pemain muda U-14 dari Akademi Asli Sepakbola Anak Desa (ASAD) 313 jaya Perkasa Purwakarta bakal mengikuti coaching clinic di salah satu tim Liga Inggris, Queen Park Rangers (QPR), pada Maret 2017.
Kedua pemain tersebut adalah Ahludz Dzikri Fikri (14 tahun) dan Hamsa Medari Lestaluhu (14 tahun). Satu lagi pemain yang berkesempatan ikut adalah Muhammad Alfiqri (15 tahun) dari klub diklat Persib Bandung
Kesempatan emas ini didapat setelah sekitar 60 pemain Akademi ASAD dan diklat Persib mengikuti serangkaian coaching clinic dari akademi QPR dibawah asuhan Danny Edward yang digelar di Lapangan Football Plus, Bandung Barat, Sabtu (26/11/2016).
Ketiga pemain ini yakni Hamzah, Ahludz, dan Alfikri mampu mempertontonkan bakatnya selama sehari mengikuti pelatihan. Hal itu yang membuat lima staf pelatih Akademi QPR terkesan dan memilih mereka.
"Awalnya kami hanya berniat menjaring dua pemain. Tapi ternyata di sini banyak pemain berbakat. Kami putuskan membawa tiga pemain.", kata Pelatih Akademi QPR, Danny Edwards.
Ketiga pemain terpilih ini nantinya akan bergabung dengan pemain lain dari negara Asia lainnya. Hal itu lantaran Program Coaching Clinic QPR tahun 2016 ini merupakan rangkaian tur yang keempat kalinya diselenggarakan di Asia dan pertama kalinya di Indonesia.
Bandung Barat merupakan kota kedua yang disinggahi setelah sesi coaching clinic perdana di Penang, Malaysia. Dalam rangkaian turnya, tim pelatih yang diketuai oleh CEO QPR Community Trust, Andy Evans, dijadwalkan juga akan mengunjungi Bangkok, Thailand, dan Shenzen, China. Tentunya dari tur ini akan dikumpulkan pemain-pemain terbaiknya.
Baca Juga:
- Murka Montella Bikin Milan Menggila pada Babak Kedua
- Akui Leicester Letih, Ranieri Siap Habis-habisan Hindari Degradasi
- Wasit Akan Beri Kartu Kuning Bagi yang Melanggar Totti
Saat berada di Inggris, selain menikmati pengalaman dilatih oleh pelatih profesional QPR, para pemain berbakat ini juga dapat mewujudkan impiannya menyaksikan langsung pertandingan Liga Inggris di stadion utama QPR, Loftus Road, dan mengelilingi kota London selama satu minggu.
CEO QPR Community Trust yang bertanggungjawab dalam program Coaching Clinic QPR ini, Andy Evans, mengatakan coaching clinic klubnya ini merupakan kolaborasi kerjasama dengan AirAsia dalam dua tahun terakhir.
"Kami sangat menantikan program ini, tujuannya sangat jelas. Kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda Asia untuk belajar dan menjalani program latihan bersama pelatih dari negara yang berbeda, serta mendukung pengembangan olahraga sepak bola di tingkat lokal sekaligus membantu para pesepak bola muda yang menjanjikan.”, jelas Andy.
Dalam sesi latihan di Bandung Barat ini, para pelatih QPR Community Trust mengajarkan beberapa materi, antara lain teknik manipulasi bola, mengoper, dan menendang. Selain itu ada pula materi soal pengetahuan tentang nutrisi dan taktik permainan sepak bola lainnya untuk membangun kompetensi dan mengasah kemampuan bermain, baik secara individu maupun tim.
Manajer ASAD 313 Jaya Perkasa, Alwi Hasan, mengaku bangga dan optimis jika pilihan pelatih QPR tidak salah. Kedua pemainnya itu memang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
"Iya optimis. Keduanya memang punya skill lebih yah. Pantas menerima. Kami yakin keduanya akan bagus saat di london nanti. Kami hanya bisa berdoa semoga ini yang terbaik bagi mereka.", jelas Alwi.
Dalam sesi latihan itu, tim pelatih QPR memberikan penilaian pada beberapa pemain.
Berikut hasil AirAsia QPR Coaching Clinic Tour 2016
- Most Improved Players: Yadi Mulyadi (ASAD), Rizky Kurniawan (Diklat Persib), Cecep Mulyana (ASAD), Wisnu Fajar (ASAD), Aljufri Daud (ASAD)
- Players of The Day : Ahludz Dzikri (ASAD), Naufal Irfan (Diklat), Ismail (ASAD), Esa Putra (Persib), M. Fahri (Persib)
- Pemain Terpilih: Hamzah Lestaluhu (ASAD), Ahludz Dzikri (ASAD), Alfiqri (Diklat Persib)
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar