Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengaku The Foxes siap tampil habis-habisan dalam pergelaran Premier League 2016-2017 demi menghindari zona degradasi.
Sempat menelan dua kekalahan beruntun dari West Bromwich Albion (1-2) dan Watford (1-2) di ajang paling elite Negeri Ratu Elizabeth II, Leicester akhirnya sanggup memetik poin ketika bermain imbang 2-2 kontra Middlesbrough di Stadion King Power, Sabtu (26/11/2016).
Gol The Foxes dicetak oleh Riyad Mahrez (34'-penalti) dan Islam Slimani (90'), sementara lesakan Middlesbrough dibukukan Alvaro Negdredo (13', 72').
Raihan satu poin membuat Leicester tertahan di posisi ke-13 dengan koleksi 13 poin. Mereka hanya unggul dua poin dari klub penghuni zona degradasi, Hull City.
[video]http://video.kompas.com/e/5220550758001[/video]
Menanggapi kemerosotan performa Leicester dibandingkan dengan musim lalu, Claudio Ranieri, menganggap timnya kelelahan. Namun, dia mengutarakan anak asuhnya akan terus berjuang hingga akhir musim.
Baca Juga:
- Wasit Akan Beri Kartu Kuning Bagi yang Melanggar Totti
- Satu Pemain Middlesbrough Bisa Berlari Lebih Cepat daripada Motor
- Level Gol Anak Asuh Jacksen F. Tiago Setara dengan Lesakan Lionel Messi
"Sekarang, kami mengalami keletihan. Untungnya, karakter dan semangat tim tetap bagus," kata Ranieri kepada BBC.
"Kami harus bertarung hingga akhir musim. Kami akan bertarung untuk terhindar dari degradasi," ucap juru taktik yang mengantarkan The Foxes menjadi kampiun Premier League 2015-2016 itu.
Musim ini, Leicester juga kesulitan menciptakan gol dari open play. Bahkan, empat dari lima gol The Foxes dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi berasal dari titik putih.
Sejak Agustus 2015, Leicester telah mendapatkan 18 penalti dan mencetak 14 gol dari titik 12 pas, yang merupakan jumlah tertinggi di antara tim Premier League lainnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC, Opta Joe |
Komentar