Terdapat sebuah tren kurang oke dalam perjalanan Persija Jakarta mengarungi sisa kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Tim berjulukan Macan Kemayoran ini belakangan terkesan inferior setiap kali bersua penghuni papan atas klasemen.
Penulis: Suci Rahayu/Indra Citra Sena
Sepanjang paruh kedua ISC A, Persija tercatat pernah tujuh kali meladeni tim-tim peringkat 10 besar, mulai dari Semen Padang, Persipura Jayapura, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Pusamania Borneo FC, Persib Bandung, hingga Madura United.
Dari ketujuh partai tersebut, Persija cuma bisa mengemas tiga poin melalui hasil imbang kontra Semen Padang (0-0), Persipura (1-1), dan Persib (0-0).
Sisanya berakhir mengecewakan, yakni kalah dari Arema (1-4), Sriwijaya (1-2), Pusamania (0-2), dan Madura United (0-1). Tim-tim papan atas ibarat hantu menakutkan bagi Persija.
Situasi ini bisa membahayakan bagi target memperbaiki posisi mengingat akhir pekan nanti Persija bakal berhadapan dengan Bhayangkara FC.
Baca Juga:
- Nyawa Gonzalo Higuain Sedang Terancam!
- Sami Khedira, Si Pembuka Kemenangan Juventus
- Dijamu Persipura, Asa Madura United Ada di Pundak Trio Papua
Statistik minor itu barangkali menyudutkan kubu Laskar Oranye, tetapi mereka menegaskan tidak akan gentar dan siap berjuang mati-matian demi meraih poin sempurna.
Hasil-hasil terdahulu dinilai cuma kecolongan semata karena kesalahan satu atau dua pemain.
“Kami sama sekali tak takut menghadapi tim papan atas. Justru pertandingan ini membuat para pemain termotivasi dan semakin berkembang,” ujar pelatih Persija, Muhammad Zein Al Hadad, saat ditemui BOLA di Villa 2000 Arena, Pamulang, Rabu (23/11/2016).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar