Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Dihantui Tim Papan Atas

By Sabtu, 26 November 2016 | 07:24 WIB
Para pemain Persija berjalan dengan wajah lesu selepas timnya dikalahkan Pusamania Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/10/2016) malam.
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Para pemain Persija berjalan dengan wajah lesu selepas timnya dikalahkan Pusamania Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (30/10/2016) malam.

Terdapat sebuah tren kurang oke dalam perjalanan Persija Jakarta mengarungi sisa kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Tim berjulukan Macan Kemayoran ini belakangan terkesan inferior setiap kali bersua penghuni papan atas klasemen.

Penulis: Suci Rahayu/Indra Citra Sena

Sepanjang paruh kedua ISC A, Persija tercatat pernah tujuh kali meladeni tim-tim peringkat 10 besar, mulai dari Semen Padang, Persipura Jayapura, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Pusamania Borneo FC, Persib Bandung, hingga Madura United.

Dari ketujuh partai tersebut, Persija cuma bisa mengemas tiga poin melalui hasil imbang kontra Semen Padang (0-0), Persipura (1-1), dan Persib (0-0).

Sisanya berakhir mengecewakan, yakni kalah dari Arema (1-4), Sriwijaya (1-2), Pusamania (0-2), dan Madura United (0-1). Tim-tim papan atas ibarat hantu menakutkan bagi Persija.

Situasi ini bisa membahayakan bagi target memperbaiki posisi mengingat akhir pekan nanti Persija bakal berhadapan dengan Bhayangkara FC.

Baca Juga:

Statistik minor itu barangkali menyudutkan kubu Laskar Oranye, tetapi mereka menegaskan tidak akan gentar dan siap berjuang mati-matian demi meraih poin sempurna.

Hasil-hasil terdahulu dinilai cuma kecolongan semata karena kesalahan satu atau dua pemain.

“Kami sama sekali tak takut menghadapi tim papan atas. Justru pertandingan ini membuat para pemain termotivasi dan semakin berkembang,” ujar pelatih Persija, Muhammad Zein Al Hadad, saat ditemui BOLA di Villa 2000 Arena, Pamulang, Rabu (23/11/2016).

Pelatih yang akrab disapa Mamak itu setidaknya punya dua alasan untuk menang, yakni penurunan performa Bhayangkara akibat cederanya striker Thiago Furtuoso serta ulang tahun ke-88 Persija jatuh pada Senin (28/11/2016).

Alasan yang disebut terakhir tentu berimbas terhadap semangat daya juang pemain dalam rangka mempersiapkan kado istimewa berupa kemenangan, terutama Ramdani Lestaluhu, Greg Nwakolo, dan Pacho Kenmogne selaku pencetak gol di laga terdahulu Persija kontra tim-tim papan atas.

Di tempat terpisah, pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, pening karena banyak pemain yang absen.

"Bukan cuma Thiago, tapi Fandi Eko Utumo dan Rudi Widodo juga tidak fit. Saya sedang memompa semangat pemain. Mudahmudahan mereka bisa mengatasi Persija," kata Ibnu.

[video]http://video.kompas.com/e/5222887282001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X