Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Napoli Vs Sassuolo, Penuh Kala Terbuka

By Senin, 28 November 2016 | 14:00 WIB
Dries Mertens merayakan golnya dalam laga Serie A antara Napoli dan Empoli di Stadio San Paolo, 26 Oktober 2016.
FRANCESCO PECORARO/GETTY IMAGES
Dries Mertens merayakan golnya dalam laga Serie A antara Napoli dan Empoli di Stadio San Paolo, 26 Oktober 2016.

Dalam kurun waktu kurang dari setahun, Napoli mendapati diri mesti menaikkan level. Sementara Sassuolo malah terjun lebih bebas. Saat menjadi tuan rumah, Napoli bisa mengincar kemenangan yang lebih mudah daripada dari duel-duel sebelumnya.

Penulis: Christian Gunawan

Persoalan terbelahnya fokus menjadi kesamaan kedua klub yang akan bertarung di San Paolo pada Senin (28/11) di pekan ke-14 Serie A ini. Meski demikian, Napoli memiliki amunisi yang lebih lengkap untuk bisa menang.

Fokus Napoli musim ini cukup terusik kewajiban Liga Champion. Dua kali klub Italia Selatan ini kehilangan poin di Serie A usai melakoni duel antarklub Eropa itu. Napoli pun kini berada di luar zona Eropa di klasemen Serie A.

Absensi Arkadiusz Milik, yang telah menyumbangkan empat gol, hingga Oktober juga mengurangi ketajaman Partenopei. Dries Mertens, dilimpahi peran striker mengisi tempat Milik, mengaku masih dalam proses adaptasi.

Apalagi, pemain Belgia itu mengaku pula tugas sebagai ujung tombak bukan perkara gampang di Serie A.

“Saya mencoba menjalankan tugas sebagai striker. Saya belajar setiap hari,” ujar Mertens di Football Italia.

Mertens tak berhasil mencetak gol pada tengah pekan ke gawang Dynamo Kyiv di LC. Gli Azzurri hanya bisa bermain imbang tanpa gol di San Paolo. Napoli pun mesti berjuang sampai hari laga terakhir di kompetisi mewah itu agar bisa lolos dari fase grup.

Mertens boleh jadi masih akan melakoni peran striker kontra Sassuolo. Pemain berusia 29 tahun ini akan berharap dapat membuktikan ketajaman Serie A, sekejam apa pun bagi striker.

Bahkan bila Mertens tetap majal, tidak tajam, Napoli bisa berharap kepada pemain lain. Saat berpeluang menang seperti kala menjamu Sassuolo, peraih scudetto 1987 dan 1990 itu harus memastikannya.

Merosot

Kompetisi antarklub Eropa, kendati di tingkatan yang lebih rendah, juga menguras konsentrasi Sassuolo. Repotnya, keharusan tampil di Liga Europa membuat istirahat I Neroverdi sehari lebih sedikit daripada tuan rumah.

Dengan kendali fisik itu, Sassuolo nyaris tak memiliki dasar untuk bisa mengimbangi Napoli di rumahnya. Grafi k klub yang mengagetkan musim lalu kala fi nis di posisi keenam itu tengah menurun tajam.

Kemenangan atas Crotone pada 16 Oktober adalah kemenangan terakhir yang dicetak tim asuhan Eusebio Di Francesco itu.

Dari tujuh partai setelahnya di dua ajang, Serie A dan Liga Europa, Si Hitam-Hijau gagal meraih kemenangan. Khusus di Serie A, Sassuolo menelan empat kekalahan beruntun dari lima laga terakhir.

Napoli tanpa Milik, tapi Sassuolo juga kehilangan daya dobrak. Absensi andalan di lini depan, Domenico Berardi, sampai awal Desember, semakin menyudutkan posisi Sassuolo.

Masih ada Gregoire Defrel, penyerang asal Prancis yang saat ini tersubur di Sassuolo dengan lima gol, tapi klub itu mengalami penurunan ketajaman yang dibutuhkan.

Pada musim perdananya di Serie A, 2013/14, Sassuolo bisa mencuri poin di San Paolo. Dari enam pertemuan, klub dari provinsi Modena itu bahkan bisa menang atas Napoli.

Kemenangan di kandang musim lalu sukar masuk hitungan sebab Partenopei di San Paolo sudah sukar ditaklukkan Sassuolo. I Neroverdi selalu pulang dari stadion angker itu dengan kekalahan dari setiap lawatan di dua musim terakhir.

Jadikan kekalahan itu tiga musim berturut-turut.  

PRAKIRAAN FORMASI

Napoli (4-3-3): 25-Reina, 31-Ghoulam, 6-Koulibaly, 33-Albiol, 2-Hysaj, 17-Hamsik, 42-Diawara, 5-Allan, 24-L.Insigne, 14-Mertens, 7-Callejon, Pelatih: Maurizio Sarri, Cadangan: 22-Sepe, 1-Rafael, 19-Maksimovic, 21-Chiriches, 3-Strinic, 62-Tonelli, 20- Zielinski, 11-Maggio, 8-Jorginho, 77-El Kaddouri, 4-Giaccherini, 94-R. Insigne

Sassuolo (4-3-3): 47-Consigli, 20-Lirola, 15-Acerbi, 28-Cannavaro, 13-Peluso, 8-Biondini, 7-Missiroli, 6-Pellegrini, 27-Ricci, 10-Matri, 11-Defrel, Pelatih: Eusebio Di Francesco, Cadangan: 1-Pomini, 22-Mazzitelli, 79-Pegolo, 5-Antei, 23-Gazzola, 4-Magnanelli, 98-Adjapong, 90-Ragusa, 9-Iemmello 

PREDIKSI: BOLA: 60-40, Asian Bookie: 0 : 1 3/4, William Hill: 1 (29/100) X (9/2) 2 (9/1), Betbrain: 1 (1,28) X (5,88) 2 (10,23)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.719


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X