Inter akan menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza pada Senin (28/11/2016). Stefano Pioli butuh anak asuhnya bermain seperti saat melawan Milan, namun dengan efektivitas yang lebih baik agar bisa mendapatkan tiga poin.
Penulis: Anggun Pratama
Saat bermain imbang 2-2 dengan Milan pekan lalu, Inter melepas 22 tembakan hanya untuk mendapatkan dua gol. Artinya, satu gol Inter muncul dari 11 tembakan.
Bandingkan dengan Milan yang membuat dua gol dengan hanya melepas 10 tembakan. Muncul satu gol tiap lima tembakan.
Faktor efektivitas itu sebenarnya sudah menjadi masalah sejak awal musim ini. I Nerazzurri hanya bisa membuat 18 gol dalam 13 pertandingan.
Total 18 gol itu muncul dari 232 percobaan tembakan. Angka itu berarti Inter butuh 13 tembakan agar bisa menciptakan 1 gol.
Sebagai perbandingan, Roma, tim tertajam musim ini, membuat 30 gol dari total 247 usaha. Rata-rata muncul satu gol tiap 8 tembakan. Torino malah lebih efektif.
Dari 29 gol yang mereka buat, Andrea Belotti dkk. cuma melepas 208 tembakan. Rata-rata 7,1 tembakan demi menghasilkan satu gol.
"Inter sangat bergantung pada Mauro Icardi. Tentu kondisi itu sangat tidak baik. Apalagi Inter kerap gagal membuat gol meski punya banyak peluang dan juga sering kehilangan poin kandang. Tim besar tak boleh seperti itu," kata legenda Inter, Andreas Brehme, di Inter Channel.
Ucapan bekas bek kiri timnas Jerman itu keluar menjelang derbi Milano, tetapi masih relevan buat menjelang lawan Fiorentina.
Di laga kontra Milan, Icardi seperti menghilang. Ketika satusatunya andalan Inter tak bisa berbuat banyak, rekan-rekan setim lain juga kepayahan memaksimalkan peluang meski akhirnya bisa membuat dua gol.
Sekali lagi, Inter masih terlihat sangat boros. Melawan Fiorentina, pemborosan peluang itu bisa menjadi mimpi buruk bagi Inter.
Sang tamu merupakan pemilik salah satu pertahanan terkukuh di Italia. I Viola baru kebobolan 11 kali, meski punya jumlah pertandingan sekali lebih sedikit. Jumlah kebobolan Si Ungu hanya kalah dari Juventus (9 gol).
Kendati demikian, cara bertahan Fiorentina sebetulnya tak terlalu istimewa. Total, Fiorentina menderita 149 tembakan dalam 12 laga atau rata-rata 12,4. Rata-rata tersebut ada di peringkat delapan teratas.
Fiorentina bahkan cuma melepas 13,8 tekel per laga (terburuk), jauh dari catatan Lazio yang membuat 21,7 tekel sukses per pertandingan. Begitu pula dengan intersep yang dibuat. Davide Astori dkk. cuma sanggup membuat 13 intersep per duel.
Nilai itu hanya lebih banyak dari Pescara (12,9), Chievo (12,8), Napoli (12,3), dan Milan (11,4). Jadi, I Nerazzurri sebetulnya punya peluang membuat lebih dari satu gol dengan syarat memperbaiki efisiensi pemanfaatan peluang. Sanggup, Inter?
PRAKIRAAN FORMASI
Inter Milan (4-3-3): 1-Handanovic, 15-Ansaldi, 24-Murillo, 25-Miranda, 33-D'Ambrosio, 7-Kondogbia, 6-Joao Mario, 77-Brozovic, 44-Perisic, 9-Icardi, 87-Candreva, Pelatih: Stefano Pioli
Fiorentina (4-2-3-1): 12-Tatarusanu, 31-Milic, 13-Astori, 2-Rodriguez, 18-Salcedo, 20-Valero, 5-Badelj, 10-Bernardeschi, 72-Ilicic, 16-Tello, 9-Kalinic, Pelatih: Paulo Sousa
PREDIKSI: BOLA: 50-50, Asian Bookie: 0 : 1/2, William Hill: 1 (11/10) X (23/10) 2 (5/2), Betbrain: 1 (2,12) X (3,69) 2 (4,15)
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.719 |
Komentar