Turun dari puncak klasemen mengembalikan Liverpool FC ke posisi pemburu. The Reds mesti sekaligus membuktikan mental juara di semua lini.
Penulis: Christian Gunawan
Posisi pemburu mungkin bukan hal buruk buat Si Merah. Pasukan racikan Juergen Klopp ini bisa bermain lebih lepas sambil berambisi mengejar poin penuh.
Keharusan menang bisa dijawab dengan penampilan menyerang yang diinginkan para pendukung. Pada Sabtu (26/11/2016), Sunderland mungkin datang pada saat yang salah.
The Wearsiders memang bisa naik dari posisi juru kunci usai menang telak atas Hull, tetapi mereka juga masih berada di zona degradasi. Liverpool berada di level yang berbeda.
Baca Juga:
- Nyawa Gonzalo Higuain Sedang Terancam!
- Sami Khedira, Si Pembuka Kemenangan Juventus
- Gerrard, antara Keajaiban Istanbul dan 'Bencana' Anfield
Tingkatan Reds jauh meningkat dibanding tahun lalu. Sunderland akan sukar berharap bisa mengulangi keberhasilan menahan seri Reds di Anfield walau tertinggal dua gol lebih dulu.
The Black Cats bukan tanpa harapan selain moral yang meningkat setelah pekan lalu menang di kandang untuk pertama kali musim ini.
Adam Lallana masih akan absen sampai awal Desember. Pengaruh absensi sang gelandang terasa pekan lalu kala Reds gagal menang di Southampton.
Ketergantungan yang terlalu tinggi kepada striker gaek, Jermain Defoe, sudah mengisyaratkan kekurangan besar tim David Moyes.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar