Jika ingin serius mempertahankan titel Ligue 1, Paris Saint- Germain wajib mengalahkan tuan rumah, Lyon, dalam gim pekan ke-14 pada Minggu (27/11/2016).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Hingga pekan ke-13, PSG masih di tempat ketiga klasemen, posisi yang mereka tempati sejak pekan ke-10. Mengemas 29 angka, Les Parisiens masih tertinggal tiga poin dari sang pemuncak, Nice.
Kemenangan wajib PSG peroleh akhir pekan ini, sebab Nice melakoni laga yang terbilang enteng, yakni partai kandang melawan tim papan bawah, Bastia.
Mengalahkan Lyon bukan perkara mudah. Tim besutan Bruno Genesio berada di urutan keempat klasemen saat ini.
Lyon dalam performa bagus. Mereka menang empat dan seri sekali dalam lima gim terakhir di semua ajang.
[video]http://video.kompas.com/e/5220174057001[/video]
Striker tuan rumah, Alexandre Lacazette, bakal menjadi sosok yang membombardir pertahanan PSG yang selalu clean sheet dalam dua partai Ligue 1 terkini.
Lacazette adalah pencetak gol kedua terbanyak di liga musim ini dengan total 10 gol, lebih sedikit satu buah dari Edinson Cavani yang tak lain penyerang andalan PSG.
Hal lain yang perlu tim tamu perhatikan, terutama di lini belakang, Lyon selalu bisa mencetak gol dalam enam laga terakhir di seluruh kompetisi.
PSG, yang memenangi lima dari enam partai Ligue 1 terbaru, bisa sulit membawa pulang tiga poin penuh. Rekor tandang mereka di liga kurang bagus.
Semua dua kekalahan PSG di Ligue 1 musim ini terjadi ketika mengunjungi rumah lawan.
Momen Ben Arfa
Faktor lain yang bikin PSG berpotensi gagal menang adalah problem cedera. Sejumlah pemain inti harus absen. Dua di antaranya adalah gelandang Adrien Rabiot dan Angel Di Maria.
Rabiot sudah menepi sejak PSG mengalahkan Nantes 2-0 (19/11). Sementara itu, Di Maria mendapat cedera hamstring ringan pada laga tersebut.
Apabila Di Maria masih harus istirahat, pelatih Unai Emery kemungkinan besar menurunkan Hatem Ben Arfa untuk mengisi peran sayap asal Argentina itu.
Jika diturunkan sejak menit awal, partai melawan Lyon akan menjadi starter ketiga Ben Arfa di Ligue 1 2016/17.
Mantan pemain Newcastle United itu memang sulit mendapat tempat inti sejak hijrah dari Nice pada musim panas 2016.
Maka, Ben Arfa perlu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berkontribusi nyata sebagai upaya untuk menyegel tempat utama.
[video]http://video.kompas.com/e/5220174469001[/video]
Menghadapi Lyon adalah gunung tinggi yang harus Ben Arfa taklukkan. Fakta bahwa dia jebolan akademi, membela tim senior Lyon selama empat tahun, dan memenangi tujuh gelar di sana termasuk empat titel liga harus "disingkirkan".
Ben Arfa sudah tujuh kali menghadapi Lyon bersama klub lain. Hanya bisa menang tiga kali dan mencetak satu gol memperlihatkan ia susah menaklukan mantan klubnya.
Kemenangan terkini Ben Arfa atas Lyon terjadi pada Piala Super Prancis pada Agustus silam yang mana PSG menang 4-1. Ben Arfa lmerupakan pencetak gol ketiga PSG pada duel tersebut.
PRAKIRAAN FORMASI
LYON (4-3-3): 1-Lopes (K); 20-Rafael, 2-Yanga-Mbiwa, 3-N'Koulou, 31-Rybus (B); 14-Darder, 21-Gonalons, 8-Tolisso (G); 18-Fekir, 10-Lacazette, 27-Cornet (P). Cadangan: 30-Gorgelin, 5-Diakhaby, 15-Morel, 12- Ferri, 8-Tolisso, 26-Kalulu, 28-Valbuena. Pelatih: Bruno Genesio
PSG (4-3-3): 1-Trapp (K); 19-Aurier, 5-Marquinhos, 2-Silva, 17-Maxwell (B); 6-Verratti, 8-Motta, 14-Matuidi (G); 7-Moura, 9-Cavani, 21-Ben Arfa (P). Cadangan: 40-Descamps, 12-Meunier, 3-Kimpembe, 4-Krychowiak, 36-Ikone, 22-Jese, 29-Augustin. Pelatih: Unai Emery (Spa)
PREDIKSI: BOLA 50-50; Asian Bookie 1/2 : 0; William Hill 1 (11/4) X (13/5) 2 (19/20); Betbrain 1 (4,20) X (3,80) 2 (2,02)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.719 |
Komentar