Striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, melakukan push-up begitu dirinya mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen. Personel Leverkusen bisa menjadikan Aubameyang sebagai inspirasi.
Penulis: Sem Bagaskara
Gol Aubameyang menjadi penentu kemenangan 1-0 Dortmund atas Muenchen pada pekan ke-11 Bundesliga 2016/17.
Muenchen pun menelan kekalahan perdana mereka di Bundeskiga musim ini dan terpaksa merelakan tampuk pimpinan klasemen kepada RB Leipzig.
Selebrasi unik Aubameyang menjadi deskripsi singkat terkait kunci keberhasilan Dortmund menekuk Muenchen. Ya, kerja keras dan menggandakan upaya.
Ketika bersua Muenchen personel Dortmund mencatat 30 tekel, 21 cegatan, dan 42 sapuan. Padahal sebelum melakoni laga pada pekan ke-11, rata-rata tekel (15,4), cegatan (14,2), dan sapuan (13,6) per gim Die Schwarzgelben tak sebanyak itu.
Direktur Olah Raga Dortmund, Michael Zorc, sampai menyebut timnya bermain seperti Atletico Madrid.
"Pada suatu momen, kami kesulitan mendapatkan bola. Itulah kenapa kami harus bertarung," ujar penyerang Dortmund, Andre Schuerrle.
Dortmund bak ingin menunjukkan cara mengalahkan sepak bola operan ala Muenchen kepada tim Bundesliga lain. Pelatih Muenchen, Carlo Ancelotti, mesti segera mencari solusi ketika bertemu Leverkusen di Allianz Arena, Sabtu (26/11/2016).
Kritik
Leverkusen punya modal untuk menerapkan gaya Atletico. Die Werkself menghuni peringkat dua dalam daftar tim pencatat tekel per gim terbanyak di Bundesliga 2016-2017 (20,9).
Pasukan arahan Roger Schmidt juga masuk lima besar skuat yang paling jarang menerima tembakan dari lawan. Menilik fakta itu, Muenchen wajib menajamkan serangan jika tak ingin kembali tergelincir.
Ketika melakoni bentrok dengan Dortmund, Franck Ribery cs. bak kehilangan akal begitu memasuki sepertiga akhir wilayah lawan. Media Suddeutsche Zeitung menulis ulasan yang memojokkan Muenchen versi Ancelotti.
Surat kabar itu menyebut taktik penguasaan bola Muenchen ala Pep Guardiola tajam bagai pisau, tapi pisau itu kini tumpul.
Ancelotti bisa kembali menjadi sasaran kritik media jika gagal menang atas Leverkusen. Selama dibesut Guardiola pada rentang 2013 sampai 2016, Die Bayern selalu menang kala menjamu Leverkusen di Allianz Arena.
"Kami tak cukup banyak membuat peluang," kata kapten Muenchen, Philipp Lahm, usai duel melawan Dortmund. Saatnya asah pisau, Muenchen!
PRAKIRAAN FORMASI
MUENCHEN (4-3-3): 1-Neuer (K); 21-Lahm, 5-Hummels, 17-Boateng, 27-Alaba (B); 32-Kimmich, 14-Alonso, 6-Thiago (G); 25-Mueller, 9-Lewandowski, 7-Ribery (P). Cadangan: 26-Ulreich, 28-Badstuber, 18-Bernat, 23-Vidal, 35-Sanches, 11-Costa, 37-Green. Pelatih: Carlo Ancelotti (Ita)
LEVERKUSEN (4-4-2): 1-Leno (K); 16-Jedvaj, 4-Tah, 21-Toprak, 39-Henrichs (B); 19-Brandt, 20-Aranguiz, 44-Kampl, 10-Calhanoglu (G); 7-Chicharito, 31-Volland (P). Cadangan: 28-Ozcan, 6-Dragovic, 23-Da Costa, 15-Baumgartlinger, 29-Havertz, 18- Wendell, 14-Mehmedi. Pelatih: Roger Schmidt
PREDIKSI: BOLA 55-45; Asian Bookie 0 : 1 1/2; William Hill 1 (2/7) X (9/2) 2 (9/1); Betbrain 1 (1,33) X (6,50) 2 (12,00)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.719 |
Komentar