Kita harus mundur jauh hingga 10 musim ke belakang untuk menemukan kemenangan terakhir Barcelona di Anoeta. Ya, dalam tujuh kunjungan secara beruntun itu, tak sekali pun Barca mampu membawa pulang tiga angka penuh dari rumah milik Real Sociedad tersebut.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Rekor Barca dalam tujuh kunjungan terakhir adalah dua seri dan lima kali kalah.
Artinya, sudah empat pelatih datang bertamu, sejak Frank Rijkaard, Pep Guardiola, Tito Vilanova, Tata Martino, hingga Luis Enrique, tapi tak ada di antara mereka yang berhasil membungkus tripoin.
Sudah dua kali Luis Enrique memimpin armadanya ke San Sebastian, ibu kota Wilayah Otonomi Basque. Dua kali pula Barca dipaksa takluk 0-1.
Pertama di musim 2014/15 melalui gol bunuh diri Jordi Alba, dan di musim kemarin lewat gol semata wayang Mikel Oyarzabal, bomber tuan rumah.
Ahad (27/11/2016), el lucho bakal mencoba memutus kutukan Anoeta ini.
Luis Enrique memiliki modal ekstra, karena untuk pertama kalinya ia bisa merumputkan Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) sejak sepak mula, hal yang tak dipunyainya dalam dua lawatan terakhir ke sana.
Jika di musim lalu Suarez absen akibat cedera, dua musim lalu el lucho lebih memilih Munir El Haddadi dan Pedro Rodriguez sebagai pelengkap trio depan bersama Suarez.
Kembalinya Messi dari cedera, dan Suarez dari masa sanksi akumulasi kartu kuning, membuat Enrique bisa kembali menurunkan MSN.
Ada tidaknya Messi di skuat Barca terbukti sangat berpengaruh pada hasil akhir laga. Khususnya di musim ini, di mana absennya Messi mengakibatkan fluktuasi pada rekor menang-kalah Barca.
Tanpa la pulga di tiga starting line-up berbeda, Blaugrana mencatat dua kekalahan dan satu skor imbang.
26-22
Hasil kacamata di jornada terakhir melawan Malaga didapat saat Messi dan Suarez absen akibat cedera dan sanksi.
Imbasnya cukup signifi kan pada koleksi poin Barca di klasemen La Liga 2016/17, ketika total 26 angka merupakan jumlah tersedikit sejak musim 2006/07, saat mereka masih ditukangi Frank Rijkaard.
Ketika Messi kembali tampil di matchday 5 Liga Champion versus Celtic, Rabu (23/11), Barca sukses memetik kemenangan 2-0 atas wakil Skotlandia itu, dengan Messi sebagai pemborong kedua gol.
Jadi, memang sangat beralasan apabila Barcelonistas merasa lebih optimistis menatap laga kontra Sociedad.
Kendati demikian, fan fanatik Barca tetap harus mengingat posisi sulit Messi dkk. dari perspektif sejarah duel terakhir. Di samping itu, Enrique sebagai pelatih pun kudu mempertajam fokus pada tren terkini tuan rumah.
Maklum, tanpa ingar-bingar pembelian pemain, La Real sukses bertengger di tangga kelima klasemen Primera.
Ya, Sociedad kini tertotal nilai 22, hasil dari 7 kemenangan, 1 seri, dan 4 kalah. Jumlah ini merupakan pertanda sebuah start terbaik klub dalam 14 tahun terakhir.
Kala itu, di 12 jornada awal, pasukan besutan Raynald Denoueix ini mampu mengumpulkan 26 poin dan menduduki puncak anak tangga.
Ini membuktikan bahwa racikan Eusebio Sacristan di awal musim ini paten bagi perjalanan Carlos Vela dkk.
Kunci sukses Txiki Urdin terletak pada kesolidan lini belakang yang dipimpin Inigo Martinez, disokong duet David Zurutuza dan Asier Illarramendi di depannya, serta dipimpin Vela dan Willian Jose sebagai pengapit Oyarzabal.
PRAKIRAAN FORMASI
REAL SOCIEDAD (4-3-3): 1-Rulli (K); 2-C. Martinez, 22-Navas, 6-I. Martinez, 19-Berchiche (B); 10-Xabi Prieto, 4-Illarramendi, 17-Zurutuza (G); 11-Vela, 12-Willian Jose, 18-Oyarzabal (P)
BARCELONA (4-3-3): 1-Ter Stegen (K); 18-Alba, 14-Mascherano, 3-Pique, 20-Sergi Roberto (B); 4-Rakitic, 5-Busquets, 6-Denis Suarez (G); 11-Neymar, 9-Suarez, 10-Messi (P)
PREDIKSI: BOLA 45-55; Asian Bookie 1 1/4 : 0; William Hill 1 (6,50) X (4,50) 2 (1,50); Betbrain 1 (6,90) X (5,10) 2 (1,60)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.719 |
Komentar