Untuk kali pertama dalam sejarah partisipasi mereka di Liga Europa, Inter Milan gagal lolos ke fase gugur. Pelatih Stefano Pioli menilai para pemainnya terlalu sombong.
Inter membuang keunggulan 2-0 pada babak pertama saat bertandang ke markas Hapoel Be'er Sheva, Kamis (24/11/2016).
Gol-gol Mauro Icardi dan Marcelo Brozovic dibayar tuntas tuan rumah dengan comeback dramatis dari aksi Lucio Maranhao, Tony Nwakaeme, dan Ben Sahar hingga berbalik menang 3-2.
Buntutnya, Inter tiarap saja di dasar klasemen Grup K. Setelah melalui 5 partai, mereka cuma meraih 3 poin hasil dari satu kemenangan dan 4 kali kalah.
Lol inter....
— Ley Lo (@Ley3Lo) November 24, 2016
What the heck just happened?#inter #InterMilan pic.twitter.com/wh5J2Guvxh
Rapor buruk itu membuat Pioli menyimpulkan bahwa mental pemain Inter bermasalah. Apalagi, mereka juga sebelumnya kalah 0-2 saat menjamu Hapoel, klub kurcaci Eropa asal Israel itu pada duel pertama.
"Inter seperti angkuh dan berhenti bermain sebagai sebuah unit. Tim tak boleh tampil dengan dua wajah berbeda pada masing-masing babak. Kami punya kans unggul 3-0, tapi tidak memanfaatkannya. Tim harus bekerja keras untuk tidak kehilangan kesempatan seperti itu," ucap Pioli.
Sejak diangkat sebagai pelatih tetap Inter menggantikan Frank de Boer pada 8 November, Pioli belum meraih kemenangan.
Baca Juga:
- Rekor Laga dengan Lebih dari 12 Gol pada Kompetisi Antarklub Eropa
- 30 Partai Tak Terkalahkan, Siapa Bisa Hentikan Real Madrid?
- Raih 6 Kemenangan Beruntun Tanpa Kebobolan = Chelsea Juara?
Setelah imbang 2-2 dalam derbi kontra AC Milan, kini Inter ditekuk Hapoel 2-3. Garis merahnya, kebocoran parah di pertahanan karena kemasukan 5 gol belum bisa diatasi.
Peralihan rezim dari De Boer ke tangan Pioli terbukti belum menghasilkan perbaikan, tapi Pioli masih menyimpan optimisme.
"Secara fisik tim ini baik-baik saja. Masalah utamanya adalah mentalitas dan kami harus memperbaikinya. Inter punya kualitas hebat, tapi kami perlu mengetahui bagaimana cara bertahan di bawah tekanan," ucap pria berusia 51 tahun itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar