Pebalap muda Indonesia, Muhammad Sean Gelael, akan turun pada seri terakhir GP2 Series 2016 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 25-27 November.
Hasil di Abu Dhabi ini tidak akan banyak memberi pengaruh pada hasil Sean. Namun, pebalap 19 tahun ini bertekad mengakhiri musim balap tahun ini dengan cara terbaik yakni meraih poin atau bisa naik podium.
Sebelum seri di Abu Dhabi, Sean menambah jam terbang dengan mengikuti tiga balapan ketahanan enam jam FIA World Endurance Championship (WEC) di Jepang, China, dan Bahrain.
Pada tiga balapan tersebut, Sean masing-masing finis di urutan keempat, kedua, dan kelima. Setiap tim pada balapan ini terdiri dari tiga pebalap.
"Saya belajar banyak saat tampil di tiga seri FIA WEC. Saya jadi percaya diri untuk meraih hasil bagus pada seri penutup GP2 di Abu Dhabi. Kami ingin menutup musim dengan bagus demi mengangkat posisi tim di klasemen," kata Sean.
Bagi Sean, GP2 Series 2016 merupakan kali pertama dia turun penuh dalam satu musim. Dari 10 seri yang sudah berjalan, dia kini berada di peringkat ke-15 klasemen dengan 24 poin.
Sean turun membela Tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia. Dia berada satu tim dengan pebalap Selandia Baru, Mitch Evans.
Evans kini berada di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 89 poin. Dia sudah dua kali keluar sebagai pemenang yakni pada race kedua GP Austria dan race pertama GP Hongaria.
Di klasemen tim, Campos Racing saat ini berada di peringkat ke-6 dengan koleksi 113 poin, sama dengan raihan tim MP Motorsport.
Balapan di Abu Dhabi ini juga akan jadi penentu siapa juara dunia musim ini. Gelar ini masih jadi rebutan antara dua pebalap tim Prema Racing, Antonio Giovinazzi (Italia) dan Pierre Gasly (Perancis).
Giovinazzi yang juga didukung Jagonya Ayam saat ini memimpin klasemen sementara dengan 197 poin. Gasly menempel di urutan kedua dengan 190 angka.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar