Kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, mengaku yakin bahwa pertandingan melawan Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (26/11/2016), sebagai jenis laga yang menjadi momentum kebangkitan The Lilywhites setelah tersingkir dari Liga Champions.
Spurs tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 1-2 dari AS Monaco pada Selasa (22/11/2016) malam.
Hasil tersebut membuat Spurs berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup E dengan mengoleksi 4 poin. Harry Kane dan lawan-kawan tertinggal 3 angka dari Bayer Leverkusen (peringkat kedua) dan 4 angka dari Monaco (peringkat pertama).
Meskipun pada laga terakhir nanti mampu mengalahkan CSKA Moskva, Spurs dipastikan tersingkir sekalipun memiliki poin sama dengan Leverkusen. Seandainya Leverkusen kalah dari Monaco pada laga terakhir, mereka dipastikan lolos karena unggul head to head dari Spurs.
Kegagalan ini disinyalir menjadi titik lemah Spurs saat berlaga di Stamford Bridge nanti. Namun, Lloris memiliki pandangan lain.
"Saya mengatakan hal yang sama setelah kami kalah dari Leverkusen di Wembley. Laga ini adalah jenis pertandingan untuk bangkit. Kegagalan (di Liga Champions) adalah kekecewaan besar tetapi kami menegakkan dagu kami karena ada laga besar pada Sabtu nanti," kata Lloris.
With Christmas just over a month away, here are your last #SpursXmas shipping dates. Shop now - https://t.co/LSAP8s5sYS pic.twitter.com/rukyIH9vmK
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) November 23, 2016
Laga nanti diperkirakan berlangsung menarik mengingat kedua tim sama-sama "sempurna".
Chelsea sebagai tuan rumah mencatat 6 kemenangan beruntun sejak Diego Costa dan kawan-kawan takluk 0-3 dari Arsenal pada 24 September 2016.
Hebatnya lagi, pasukan Antonio Conte belum kebobolan dalam 6 laga tersebut.
Sementara Spurs menjadi satu-satunya tim Premier League yang belum terkalahkan hingga pekan ke-12. Saat ini, Spurs berada di tangga kelima dengan merangkum 24 poin.
[video]http://video.kompas.com/e/5220550758001[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | London Evening Standard |
Komentar