Manchester United sedang melakukan investigasi soal bagaimana cara 2 suporter Setan Merah bisa menginap di Stadion Old Trafford.
Kedua suporter tersebut menginap di toilet stadion selama semalam jelang pertandingan melawan Arsenal pada Sabtu (19/11/2016).
Awalnya, kedua suporter tersebut bagian dari peserta rombongan tur stadion. Namun, mereka memilih memisahkan diri dari rombongan.
Namun, upaya kedua suporter tersebut untuk nonton "gratisan" akhirnya gagal. Aksi kedua suporter tersebut ketahuan oleh pihak pengamanan stadion yang melakukan pemeriksaan pada Sabtu pagi.
Kedua suporter tersebut diserahkan kepada kepolisian tetapi keduanya kemudian dilepaskan.
Meski begitu, Man United tidak "diam" saja. Setan Merah mengadakan investigasi bagaimana cara kedua suporter tersebut bisa menghindari deteksi.
Baca Juga:
- Ini Aktor Utama di Balik Badai 12 Gol Dortmund Vs Legia
- Leicester Juara Grup Liga Champions, Ranieri Tak Percaya
- Sergio Ramos Tak Mau Tunjuk Dalang di Balik Hukuman Penalti Real Madrid
"Kami menyadari orang akan melakukan apa saja untuk menyaksikan pertandingan di Old Trafford tetapi kedua orang ini melakukan tindakan terlampau jauh. Fakta bahwa mereka dan barang-barang mereka telah digeledah sebelum masuk berarti kami yakin tidak ada risiko keselamatan," ujar seorang juru bicara klub.
Man United memang pernah menerima teror saat menjamu Bournemouth pada 15 Mei 2016.
Laga tersebut dibatalkan karena polisi menemukan sebuah paket mencurigakan di tribune bagian utara dan barat.
Sekitar 15 menit jelang kick-off, para penonton harus dievakuasi setelah adanya peringatan keamanan dari petugas di dalam stadion.
Tak hanya penonton, para pemain yang sedang melakukan pemanasan pun harus meninggalkan lapangan saat itu.
[video]http://video.kompas.com/e/5221681745001[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Telegraph |
Komentar