"Durant melakukan hal itu karena mereka tahu hanya kami satu-satunya tim di NBA yang mampu mengalahkan Golden State dan Cleveland Cavaliers di kandang mereka sendiri. Satu-satunya tim di NBA hanya kami, Boston Celtics," tuturnya.
Namun, Durant sebisa mungkin menampik tudingan itu. Durant dan agennya mengaku tak punya ketertarikan untuk memperkuat Celtics.
"Apa yang membuat dia (Crowder) marah? Saya tidak pernah bermain di Celtics dan tidak menginginkan Celtics sebagai tim saya selanjutnya," ujar Durant.
Atas tudingan itu, pemain berusia 28 tahun ini menjadi bulan-bulanan para penggemar Celtics. Namun, sekali lagi ia tak ingin membesar-besarkan hal tersebut.
"Siapa pun yang akan bermain di kandang mereka harus menerima tekanan hebat dari para fan. Celtics adalah salah satu tim dengan basis penggemar terbanyak," kata Durant.
NBA 2016-2017 baru berjalan beberapa pekan, tetapi Durant sudah dihantui isu yang tidak mengenakkan. Terlepas dari hal itu, pertemuan antara Durant dan Crowder tetap akan menjadi peristiwa yang sedap untuk disaksikan.
Namun, jika memang dipertemukan di setiap laga Warriors dan Celtics, Durant berencana untuk tidak membahas masalah ini.
"Saya tak punya apa-apa selain cinta dan hormat untuk Crowder di luar lapangan. Saat bermain, kasus ini tidak akan mengubah apa pun. Saya tetap akan bermain seperti biasa," katanya.
Saat ini Warriors berada di peringkat kedua klasemen Wilayah Barat dengan 13 menang dan 2 kalah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.718 |
Komentar