Lazio meraih kemenangan lagi. Minggu (20/11/2016) di Olimpico, Gli Aquilotti mengalahkan Genoa 3-1. Hasil ini berarti untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, Lazio mampu mendapatkan poin.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Kekalahan terakhir diderita dari Milan pada 20 September lalu. Peringkat Biancoceleste di klasemen pun secara konsisten menanjak. Pada akhir giornata 5, setelah dikalahkan Milan, Ciro Immobile dkk. berada di posisi ke-10.
Sekarang mereka di tangga keempat, hanya defisit satu poin dari Roma di peringkat kedua.
Laziali pastinya semringah melihat penampilan tim kesayangannya. Inilah performa terbaik sebuah tim Lazio sejak Claudio Lotito menjadi presiden pada 2004.
Tim asuhan Simone Inzaghi saat ini sudah mendapatkan 25 poin dari 13 laga. Angka itu berarti rata-rata 1,92 poin per partai. Lazio-nya Lotito belum pernah sebagus ini.
Perolehan poin tertinggi Lazio sejak 2004 adalah 69, yang diperoleh pada musim 2014/15.
Jika mampu tampil konsisten, Lazio 2016/17 bisa diproyeksikan meraih 72-73 poin pada akhir musim nanti.
Peringkat tertinggi Lazionya Lotito adalah posisi ketiga, yang didapatkan pada 2014/15 dan 2006/07. Tim 2016/17 bisa berharap akan finis di posisi lebih tinggi.
Menunggu Full Team
Performa Lazio seperti sekarang mungkin di luar perkiraan banyak orang. Tapi, Inzaghi sebagai pelatih yang juga sempat memegang tim pada pekan-pekan terakhir musim lalu sudah memperkirakannya.
“Saya berharap seperti ini. Saya menyelesaikan musim lalu dengan sebuah tim yang kuat. Saya tahu para pemain ini bisa melakukannya,” katanya seperti dikutip dari situs Football Italia.
“Kami tim yang masih muda dan punya ruang untuk berkembang. Saya tidak sabar untuk memiliki skuat full team dan punya lebih banyak dilema dalam memilih pemain,” lanjut Inzaghi.
Seperti diutarakan Inzaghi, Lazio memang belum full team. Beberapa pemain masih cedera, salah satunya bek andalan, Stefan De Vrij. Kalau mereka fit, boleh jadi performa Lazio bisa lebih baik lagi.
[video]http://video.kompas.com/e/5220228208001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar