Zlatan Ibrahimovic bahagia di Manchester United. Hanya, ia tak memungkiri fakta bahwa timnya saat ini tak sehebat Paris Saint-Germain (PSG).
Ibrahimovic pindah ke United pada bursa transfer musim panas 2016 setelah kontraknya bersama PSG berakhir. Di Setan Merah, eks kapten Swedia itu mengalami momen jatuh-bangun.
United bercokol di peringkat keenam tabel Premier League dengan perolehan 19 poin. Di Prancis, PSG menempati peringkat ketiga klasemen Ligue 1 dan koleksi poin mereka adalah 29.
Keterpurukan United berbanding lurus dengan jumlah gol Ibra. Sang juru gedor baru enam kali menjebol gawang lawan dalam 11 penampilan liga.
Sebagai perbandingan, dalam jumlah laga yang sama pada musim lalu, Ibrahimovic mampu meraup 10 gol bersama PSG.
Baca juga:
- Mourinho Tak Mau Sial Lagi di Old Trafford
- Cristiano Ronaldo: Ya, Saya Homo yang Kaya Raya
- Giroud 'Top Scorer' Sepanjang Masa Arsenal dari Bangku Cadangan
Menurut Ibrahimovic, PSG memang lebih perkasa dari Man United.
"Klub saya saat ini tidak sekuat tim yang saya bela sebelumnya," ucap Ibrahimovic kepada Aftobladet.
Lalu, apa yang membuat Ibrahimovic memilih United? Jawabannya adalah karena keberadaan pelatih Jose Mourinho.
Ibrahimovic pernah merasakan sentuhan tangan dingin Mourinho semasa di Inter Milan. Sebanyak 47 laga ia mainkan di bawah komando pria Portugal itu.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Aftobladet |
Komentar