"Setelah menjadi juara di musim sebelumnya, sebuah tim akan menjalani musim berikutnya dengan nyaman." Itulah pernyataan pelatih Cleveland Cavaliers, Tyronn Lue, tentang timnya yang merupakan juara NBA musim 2015-2016.
Penulis: Aprelia Wulansari
Lue bahkan menambahkan bahwa Cavs (julukan Cleveland Cavaliers) percaya diri dan merasa berada di puncak dengan membawa titel juara musim lalu.
Pernyataan Lue itu tentu sejalan dengan latar belakang sejarah Cavs sebagai klub yang merupakan bentuk nyata dari manusia yang berani dan tak pernah menyerah.
Keberanian dan kenyamanan itu jelas terlihat dalam 12 laga Cavs di awal musim ini. Penampilan The Big Three, LeBron James, Kyrie Irving, dan Kevin Love, yang semakin solid ditambah dukungan Channing Frye dan Iman Shumpert membuat Cavaliers menjadi tim yang memang kembali dengan penuh rasa percaya diri.
Kembali ke The Big Three, yang bisa disebut senjata elite Cavs, trio ini menunjukkan kekompakan yang membuat klub menjadi menyeramkan. Love-James-Irving berhasil memulai musim dengan rata-rata mencetak 20 poin setiap laga.
Tak sampai di situ, meskipun merupakan pemain paling mahal NBA dan menjadi pemain bintang Cavs, James "tak lagi diutamakan" karena James, Love, dan Irving kini bisa dikatakan egaliter alias setara.
Baca Juga:
- Tekuk Singapura, Thailand Melenggang ke Semifinal Piala AFF 2016
- Demi Tonton Man United, 2 Fans Setan Merah 'Ngumpet' di Toilet
- Indonesia Butuh Pemikir Sepak Bola
James juga diharapkan bisa semakin menjalankan perannya sebagai playmaker seusai Cavs ditinggal Matthew Dellavedova.
Memang Irving, Dellavedova, dan James kerap menjadi andalan jalannya permainan Cavs. Namun, tanpa Dellavedova pun, Cavs tetap tak terbendung.
The Big Three juga bisa menerapkan peran sebagai penyuplai assist bagi tim. Lebih dari 70 persen assist Cavs berasal dari Love, Irving, dan James.
Suplai tersebut jelas memudahkan tim dan bakal meningkatkan efisiensi tembakan yang berujung pada keberhasilan mencetak poin. Hal itu terlihat ketika Cavaliers menghadapi Detroit Pistons di Quicken Loans Arena, Jumat (18/11/2016).
Irving menjadi roda permainan dengan membawa Cavs menang 104-81. Irving mencetak 25 poin dan 11 assist di laga tersebut.
"Saya yakin dengan permainan seperti ini kami bisa terus menunjukkan penampilan yang baik," tutur Irving.
"Saya memang lebih banyak memberikan assist di laga ini karena saya percaya dengan kemampuan rekan setim dan berperan sebagai playmaker menunjukkan apa yang bisa saya lakukan untuk tim," ucap pemain berusia 24 tahun itu kepada Fox Sports.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar