Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, mengakui pemainnya 'melempem' saat kontra PSM Makasar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (21/11) hingga harus menelan kekalahan 0-1. Absennya duo tukang cetak gol Bhayangkara FC juga memengaruhi performa mereka.
Pelatih asal Surabaya ini menilai permainan anak asuhnya tidak seperti yang di harapkan.
"Pertama, saya ucapkan selamat pada PSM. Kami memang main kurang bagus pada laga ini, mulai dari awal hingga akhir. Kami tidak main seperti biasanya," kata Ibnu Grahan.
"Sudah pasti kekalahan ini akan dijadikan evaluasi bagi tim pelatih. Banyak sekali kelemahan yang akan jadi pelajaran, seperti sentuhan kurang dan stamina yang kedodoran. Tetapi pada laga itu, kami sudah maksimal," tuturnya.
Bagi Ibnu Grahan, kehilangan Thiago Furtuoso di lini depan akibat cedera sangat berpengaruh. Sementara itu, Fandi Eko Utomo yang diplot menggantikan peran Thiago dalam kondisi tidak fit.
"Absennya Thiago sangat berpengaruh bagi tim. Sebelumnya, saya berharap pada Fandi Eko, tetapi jelang pertandingan dalam kondisi sakit," ucap Cak Nu, sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, lini depan Bhayangkara FC tengah mengalami krisis. Dua tukang cetak golnya, Thiago Furtuoso cedera hingga akhir musim, sedangkan Rudi Widodo juga masih dalam tahap pemulihan cedera.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar