Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengeluarkan sebuah gagasan terkait pengelolan Stadion Pamellengan, Pamekasan. Mereka berniat mengadopsi sistem yang dilakukan oleh tim-tim di Eropa dengan menjual branding image stadion ke pihak sponsor.
Beberapa tim yang menerapkan sistem ini antara lain Arsenal (Stadion Emirates), Mancehester City (Stadion Etihad), Bayern Munchen (Allianz Arena) dan banyak lainnya.
Bedanya, jika di Eropa stadion merupakan aset klub sendiri, maka Madura United akan mengjajukan kontrak jangka panjang terkait pengelolan Stadion Pamellengan kepada pemilik resminya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
"Kami sudah ajukan proposal peminjaman jangka panjang ke pemerintah. Jadi, nantinya kami upayakan branding stadion ini juga," kata Haruna.
"Ambil contoh, Stadion Arsenal, Emirates Stadion akan kami atur. Tetapi, untuk warga Pamekasan bisa saja namanya tetap. Ini kan jadi paket marketing kami ke Sponsor musim depan," tutur Haruna.
Sementara itu, untuk rencana jangka pendek, Haruna akan segera berkirim surat kepada PT GTS, selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Tujuannya untuk menetapkan Stadion Pamellengan sebagai kandang baru Madura United di laga kandang yang tersisa.
"Kami akan mengusulkan pada GTS agar pada sisa laga kami tetap main di Pamekasan," ujar Haruna.
Agar upaya ini mendapat persetujuan dari pihak GTS, Haruna juga akan segera menjalin komunikasi dengan Pemkab Pamekasan terkait perbaikan fasilitas stadion.
Beberapa fasilitas yang mendesak untu diperbaiki di antaranya adalah permukaan lapangan yang kurang rata, potongan rumput yang terlalu tebal dan area joging track yang masih terbuat dari tanah.
Haruna mengaku pihaknya sudah bertemu dengan bupati untuk membicarakan fasilitas tersebut agar saat laga menghadapi Semen Padang semua fasilitas semakin sempurna.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar