SERUI, JUARA.net – Nasib apes dialami oleh rombongan Sriwijaya FC yang terdiri dari pemain, tim pelatih, dan ofisial. Mereka terdampar di sebuah pulau terpencil tak berpenghuni dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Kepulauan Yapen.
Sriwijaya FC melakoni tur jauh ke markas Perseru Serui, Minggu (20/11/2016). Keesokan harinya, rombongan tim berbasis di Palembang itu pulang dari Kabupaten Kepulauan Yapem menuju Biak.
Namun dalam perjalanan laut itu, mereka harus terdampar di sebuah pulau terpenci tanpa penghuni akibat cuaca buruk.
Peristiwa tragis tersebut menimpa rombongan Sriwijaya FC yang berisi tim pelatih. Mereka adalah pelatih Widodo Cahyono Putro, dan duo asisten pelatih, Hendro Kartiko dan Keith Kayamba Gumbs.
Dalam rombongan ini juga ada beberapa pemain seperti: M Ridwan, Firman Utina, Yogi Triana, TA Musafri, Hapit Ibrahim, Rizky Dwi Ramadhana, Wildansyah, Airlangga Sucipto, Mariando, dan pilar asing Yu Hyun Khoo.
Baca juga:
- Kata-Kata Mengharukan dari Pahlawan Kemenangan Timnas Malaysia
- 'Banyak Pemain Indonesia Tekniknya Bagus, Tetapi Mereka Tak Punya Skill'
- Masgibol NTT Tur di Pulau Dewata
Mereka berangkat dari Hotel Mauren di Serui, Senin (21/11/2016). Mereka berangkat lebih kurang pukul 04.00 WIT atau saat subuh waktu setempat.
Rombongan berangkat sangat pagi untuk mengejar pesawat yang dijadwalkan berangkat dari Biak pukul 10.45 WIT.
Rombongan ini berangkat menggunakan speed boat. Namun ketika dipertengahan perjalanan di atas laut lepas, perahu cepat mereka dihempas ombak besar karena hujan deras.
Karena mesin speed boat mati, maka rombongan tersebut terpaksa berhenti di sebuah pulau yang tidak berpenghuni.
Akibat hempas ombak dan terdampar, beberapa pemain Sriwijaya FC sempat mengalami depresi selama dalam perjalanan menuju Biak. Perjalanan itu pun ditempuh lebih kurang 1 jam 20 menit.
Karena sempat terdampat di pulau terpencil itu, rombongan Sriwijaya FC tertinggal pesawat dan harus menunda keberangkatan sehari kemudian menuju Palembang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar