Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain PSS Sleman Dilarang Terprovokasi Isu di Medsos

By Selasa, 22 November 2016 | 00:15 WIB
Bek PSS Sleman, Deni Rumba (kiri) mengontrol bola yang coba dijauhkannya dari penyerang Persita, Afriansyah di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (16/10/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.net
Bek PSS Sleman, Deni Rumba (kiri) mengontrol bola yang coba dijauhkannya dari penyerang Persita, Afriansyah di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (16/10/2016).

SLEMAN, JUARA.net – Saat ini, banyak isu yang beredar di media sosial (medsos) mengenai venue 8 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Hal itu diharapkan tidak mengganggu konsentrasi pemain PSS Sleman.

Pemain PSS Sleman pun diharapkan jangan sampai terprovokasi berbagai isu di medsos itu. Karena, mereka belum dapat pemberitahuan mengenai tempat penyelenggaraan 8 besar.

Kota penyelenggaraan 8 Besar ISC B belum ditentukan. Namun sudah ada tiga kota yang akan dipilih menjadi tuan rumah, yaitu: Solo, Jepara, dan Riau.

Karena kota penyelenggara harus netral, Riau kemungkinan bakal dicoret. Sebab, PSPS Pekanbaru lolos ke 8 Besar.

Pelatih PSS, Seto Nurdiantara khawatir banyaknya isu tak jelas di media sosial tentang venue pertandingan bisa mengganggu psikologis pemain.

Baca juga:

”Pemain tentu siap bermain di mana saja. Tapi banyaknya isu yang tidak jelas di media sosial bisa memengaruhi psikologis pemain,” kata Seto.

”Ada yang menyebutkan bila digelar di Solo, akan begini, lalu kalau dilaksanakan di Jepara akan begitu. Saya berharap pemain tak mendengarkan isu-isu tersebut,” tuturnya.

Sero ingin semua pemain PSS konsentrasi penuh pada latihan dengan program yang sudah ditentukannya. Dia menilai, itu lebih baik daripada mengikuti isu yang tidak jelas.

PSS setidaknya berkepentingan dengan kota penyelenggaraan 8 Besar. Bila digelar di Solo, PSS kemungkinan kehilangan dukungan dari salah satu ordo suporternya, Brigata Curva Sud (BCS).

Pasalnya, BCS memiliki hubungan tidak baik dengan Pasoepati, pendukung Persis Solo.

Sebaliknya, ordo suporter PSS lainnya, Slemania, justru memiliki hubungan manis dengan Pasoepati.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X