Tak mau sial lagi di rumah sendiri. Itulah harapan dari Manajer Manchester United, Jose Mourinho.
Man United memang dinaungi ketidakberuntungan dalam tiga partai kandang terakhir Premier League 2016-2017.
Tampil bagus dan menebar ancaman, klub berjulukan Setan Merah itu justru mengakhiri laga tanpa kemenangan.
Saat menjamu Stoke, skuat asuhan Mourinho mencatatkan 24 tembakan dengan sembilan di antaranya tepat sasaran.
Tim tuan rumah bahkan mencetak gol lebih dulu. Namun, mereka harus puas dengan hasil akhir 1-1.
Dewi Fortuna kembali menjauhi Wayne Rooney dkk pada duel berikutnya melawan Burnley yang berakhir dengan skor 0-0.
Man United membukukan 11 shot on target dan semuanya gagal berbuah gol.
Sementara itu, Burnley hanya punya satu tendangan ke gawang dan penguasaan bolanya cuma 28 pesen.
Baca juga:
- Guardiola Maklumi Pemuda Ceroboh Milik Man City
- Gara-gara Mane, Klopp Ingin Pukul Diri Sendiri
- Presiden Barcelona Punya 'Feeling' Bakal Dapat 3 Gelar Lagi
Pertandingan kandang teranyar versus Arsenal, Sabtu (19/11/2016), United juga unggul lebih dulu via Juan Mata pada menit ke-68.
Kemenangan di depan mata buyar setelah gol penyama kedudukan dari Olivier Giroud satu menit sebelum injury time.
Pada bigmatch tersebut, jumlah shot on goal United berjumlah lima buah. Arsenal cuma mengkreasi sebiji tembakan ke gawang dan langsung membuahkan gol.
Mourinho menganggap sederet kesialan tersebut sebagai keajaiban buat tim tamu.
Ia tak mau terbenam dengan cara yang sama saat timnya menjamu West Ham United, Sabtu (27/11/2016).
"Tiga keajaiban. Jangan katakan West Ham datang ke sini dan kami bermain bagus, tetapi kalah," tutur Mourinho dikutip Manchester Evening News.
"Setidaknya, saya ingin sebuah tim datang ke sini dan mengalahkan kami dengan permainan bagus mereka. Setelah itu, Anda bisa pulang dan mengatakan bahwa lawan kami lebih baik," ucap Mourinho lagi.
Man United mengantongi sembilan poin dari enam partai kandang di Teater Impian musim. Musim lalu, dalam jumlah laga yang sama, poin yang bisa mereka raih adalah 14.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar