Ide Menpora Imam Nahrawi menggelar Liga Santri Nusantara 2015 lalu ditindaklanjuti Gubernur Jatim, Sukarwo. Orang nomor satu di Jawa Timur itu pun menggelar Santri Soccer Piala Gubernur Jatim U-18 yang telah berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri, 12-19 November 2016.
Nurul Islam FC Jember keluar sebagai juara setelah pada laga final mengalahkan Ponpes Darussalam Banyuwangi dengan skor 3-1, Sabtu (19/11/2016).
"Tim-tim yang tampil di Kediri ini adalah tim terbaik setelah melewati penyisihan yang cukup panjang. Selama ini di pondok-pondok pesantren, sepak bola sebagai kegiatan ekstra," kata Reza Ahmad Zahid, Ketua RMI Jatim.
"Setelah Menpora melontarkan ide Liga Santri Nusantara, kami pun mulai serius membina bakat pesepak bola yang ada di pondok pesantren,” tuturnya.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf secara khusus memotivasi para santri yang punya bakat di sepak bola agar memanfaatkan peluang ini.
“Sebenarnya banyak bakat terpendam dari kalangan santri."
Pelatih Nurul Islam FC, Fahmi Amiruddin
"Setahu saya, di sepak bola profesional Indonesia ada pemain yang berlatar belakang santri. Budi Sudarsono adalah santri. Artinya, siapa pun punya hak sama untuk berkarier di sepak bola,” tutur Gus Ipul, panggilan karib Saifullah Yusuf.
Bak gayung bersambut, gebrakan Pemprov Jatim ini pun didukung Inter Sport. Anak perusahaan PT Gudang Garam, Tbk di Kediri pun sedang membuat program pembinaan pesepak bola muda.
“Kegiatan ini bagian dari program kami mencari bibit pesepak bola dari pesantren. Kami lebih fokus ke pemain muda, karena mereka yang nantinya jadi penerus prestasi sepak bola Indonesia,” ucap Ichwan Tri Cahyo, Kabag Humas PT Gudang Garam, Tbk.
Nurul Islam FC adalah juara Liga Santri Nusantara 2015. Tim ini juga pernah menjadi wakil Indonesia saat menjuarai Pekan Olahraga Malino di Malaysia 2015.
Baca juga:
- Kata-Kata Mengharukan dari Pahlawan Kemenangan Timnas Malaysia
- 'Banyak Pemain Indonesia Tekniknya Bagus, Tetapi Mereka Tak Punya Skill'
- Masgibol NTT Tur di Pulau Dewata
“Sebenarnya banyak bakat terpendam dari kalangan santri. Namun, kami kurang dapat fasilitas untuk mengembangkan bakat-bakat tersebut," ucap Fahmi Amiruddin, pelatih Nurul Islam FC, yang juga eks gelandang Barito Putera seangkatan dengan Frans Sinatra Huwae ini.
"Padahal, jika kami diberi kesempatan yang sama, para santri yang punya talenta itu tak kalah dibanding anak-anak muda lainnya,” tuturnya.
Ucapan Fahmi Amiruddin bukan isapan jempol. Ivan Aliandri, peraih gelar Pemain Terbaik ajang ini, pernah dipanggil seleksi timnas U-19 asuhan Fachry Husaini yang dipersiapkan tampil di Piala AFF U-19.
Sedangkan eks pesepak bola alumni program PSSI Primavera, Dwi Priyo Utomo, didaulat panitia pelaksana (panpel) sebagai ketua tim pemandu bakat. Dwi mengatakan ada beberapa santri yang secara teknik punya kemampuan bagus.
“Saya tahu kualitas Ivan Aliandri. Karena kebetulan di timnas U-19 lalu, saya jadi asisten Fachry Husaini. Selain Ivan, saya lihat ada sejumlah pemain bagus," kata Dwi.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar