Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Kunci Kemenangan Marcus/Kevin pada Laga Final China Terbuka

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 20 November 2016 | 19:33 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan trofi juara China Terbuka 2016 yang didapat setelah mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di Fuzhou, Minggu (20/11/2016).
BADMINTONINDONESIA.ORG
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan trofi juara China Terbuka 2016 yang didapat setelah mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di Fuzhou, Minggu (20/11/2016).

Setelah bertarung sengit selama 49 menit pada laga final, Minggu (20/11/2016), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, akhirnya meraih gelar juara pada turnamen China Terbuka 2016.

Pada partai final yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, pasangan ganda putra Indonesia tersebut menundukkan duo senior asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan 21-18, 22-20.

"Kuncinya, melakukan yang terbaik saja pokoknya," kata Marcus saat ditanya apa kunci kemenangan mereka kali ini, yang dilansir badmintonindonesia.org.

"Walaupun tertinggal, dicoba saja terus, kan belum game. Buktinya, kemarin juga sudah mau kalah, tetapi ternyata masih bisa menang. Jadi coba saja dulu. Kita belum tahu apa yang akan terjadi, yang penting berani di lapangan," kata Marcus.

Marcus/Kevin sempat unggul pada gim pertama, tetapi kemudian terkejar dan berbalik tertinggal. Mereka bermain tenang hingga akhirnya unggul lagi dan mendapatkan kemenangan.

"Selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menikmati permainan. Kalau berpikir terlalu jauh, kayaknya susah banget buat menang, tapi ternyata bisa," ujar Kevin menambahkan.

Baca Juga:

Marcus dan Kevin mengaku sempat tegang saat persaingan poin-poin terakhir gim kedua. Mereka sempat unggul pada posisi match point 20-16 sebelum akhirnya terkejar dan kedudukan menjadi imbang 20-20.

"Pas sudah mau game saya malah tegang, takut enggak jadi menang, karena ini merupakan pengalaman final pertama saya juga di turnamen superseries premier," kata Kevin.

"Kami sempat pengin buru-buru selesai karena takut tersusul lawan, ternyata malah jadi bumerang buat kami. Untungnya kami kemudian bisa tenang lagi dan menang," ujar Marcus menambahkan. 


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X