Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marcus/Kevin: Kami Senang Bisa Juara China Terbuka

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 20 November 2016 | 17:47 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berangkulan setelah memenangi laga final China Terbuka 2016 melawan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di Fuzhou, Minggu (20/11/2016).
BADMINTONINDONESIA.ORG
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berangkulan setelah memenangi laga final China Terbuka 2016 melawan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di Fuzhou, Minggu (20/11/2016).

Pasangan ganda putra muda Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menambah koleksi gelar mereka setelah menjuarai China Terbuka di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (20/11/2016).

Bagi Marcus/Kevin, ini merupkan gelar perdana mereka di turnamen superseries premier. Sebelumnya, mereka sudah mengantongi dua gelar di turnamen superseries yakni India Terbuka 2016 dan Australia Terbuka 2016.

"Kami sangat senang bisa menjadi juara di sini. Ini merupakan gelar keempat kami tahun ini, setelah dua superseries dan satu grand prix gold. Kami senang dengan hasil tahun ini karena tahun lalu hanya bisa menang satu kali di turnamen grand prix," ujar Marcus.

"Pastinya senang banget bisa menang di turnamen superseries premier. Step by step gelar bisa kami dapatkan, sedikit-sedikit. Tetapi, ya, masih banyak yang harus kami kejar," kata Kevin menambahkan.

Mereka mengantongi gelar China Terbuka setelah menundukkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan 21-18, 22-20 dalam laga yang berlangsung 49 menit.

"Hari ini, shuttlecock yang digunakan sedikit berbeda. Kami sulit untuk menyerang. Jadi, kami banyak kasih bola-bola drive ke lawan. Kami hanya lebih fokus dan sabar saja di lapangan," kata Marcus.

Pada gim pertama, Boe/Mogensen yang tertinggal pada awal sempat menghadirkan ancaman dengan berbalik memimpin. Namun, Marcus/Kevin berhasil bertahan hingga gim berakhir.

Baca Juga:

Pada gim kedua, Marcus/Kevin sempat unggul 20-16 sebelum Boe/Mogensen meraih empat angka beruntun dan menyamakan kedudukan. Marcus/Kevin lalu meraih dua poin beruntun yang memastikan mereka meraih kemenangan.

"Pada poin-poin akhir gim kedua, saya sempat tegang di lapangan. Karena ini final superseries premier saya yang pertama. Pas sudah mau game malah tegang. Untung akhirnya bisa diatasi," kata Kevin.

Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan mereka pada pertandingan sebelumnya. Pada babak pertama Malaysia Terbuka 2015, Marcus/Kevin kalah dari Boe/Mogensen dengan 22-20, 13-21, 15-21.

Berikut perjalanan Marcus/Kevin pada China Terbuka 2016.

Babak Pertama
vs Jae Hwan Kim/Yoo Yeon Seong (Korea) 21-18, 23-21

Babak Kedua
vs Marcus Ellis/Chris Langride (Inggris) 21-16, 21-13

Babak Perempat Final
vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) 21-13, 21-17

Babak Semifinal
vs Chai Biao/Hong Wei (China/1): 16-21, 26-24, 21-19

Babak Final
vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark/4): 21-18, 22-20

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X