China kembali dihadapkan kenyatan tidak menyenangkan. Jagoan tunggal putra mereka, Chen Long, kalah dari Jan O Jorgensen (Denmark) dalam laga final China Terbuka di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (20/11/2016).
Dalam petarungan selama 45 menit tersebut, Jorgensen menang dengan 22-20, 21-13.
Persaingan pada gim pertama berlangusng ketat sejak awal. Setelah imbang 17-17, Jorgensen berhasil lepas dengan mencatat tiga angka beruntun.
Chen Long merespons dengan mendulang jumlah poin yang sama dan kedudukan kembali imbang dengan 20-20.
Jorgensen bermain tenang dan mencatat dua poin berikutnya yang memastikannya memenangi gim pertama.
Jorgensen langsung memegang kendali sejak gim kedua dimainkan. Dia unggul 11-7 saat interval dan setelah itu tak terkejar hingga laga berakhir.
Bagi Jorgensen, ini merupakan kemenangan keduanya atas Chen Long setelah pada babak semifinal Indonesia Terbuka 2014. Jorgensen masih kalah delapan kali dari Chen Long.
Jorgensen menjadi pemain tunggal putra Eropa pertama yang berhasil menjuarai China Terbuka. Bagi pemain 28 tahun tersebut, ini merupakan gelar superseries keempatnya sepanjang karier.
Baca Juga:
- Simeone Merasa Penalti Ronaldo Menghancurkan Impian Atletico
- Zidane: Tak Perlu Diperdebatkan Lagi Siapa yang Layak Raih Ballon d'Or
- Mourinho Sesali Kegagalan Man United Cetak 15 Gol
Tiga gelar superseries Jorgensen sebelumnya didapat pada Denmark Terbuka 2010, Prancis Terbuka 2012, dan Indonesia Terbuka 2014.
Bagi tuan rumah, ini merupakan catatan buruk sejak China Terbuka pertama digelar pada 1986. Sebelum tahun ini, mereka paling tidak menjuarai dua dari lima nomor yang dipertandingkan pada China Terbuka.
Sebelum Chen Long, China kehilangan peluang meraih gelar setelah pasangan ganda putri Huang Dongping/Li Yinhui kalah dari Chang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan).
Catatan buruk China berlanjut ketika pemain tunggal putri Sun Yu kalah dalam pertarungan tiga gim melawan jagoan India saat ini, Pusarla Venkata Sindhu.
China masih punya peluang meraih gelar dari nomor ganda campuran lewat pasangan baru Zhang Nan/Li Yinhui. Mereka akan berebut gelar dengan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar