Semen Padang memperpanjang rekor belum pernah menang dalam laga tandang di TSC 2016. Mereka dikalahkan Persib dengan skor 0-1, Sabtu (19/11/2016). Wasit laga ini pun kena sindir soal Law of The Games.
Seusai main Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pelatih Semen Padang,Nilmaizar pun mengaku kecewa dengan hasil yang diraih timnya.
Namun, eks pelatih timnas di Piala AFF 2012 itu menilai Vendry Mofu dan kawan-kawan telah tampil luar biasa.
”Saya sangat menghargai usaha pemain yang telah berjuang keras. Seharusnya, kami bisa menang,” kata Nilmaizar.
”Tetapi itulah sepak bola. Hanya karena satu kesalahan, satu detik pengawalan Sergio (van Dijk), maka gol pun tercipta,” tuturnya.
Baca juga:
- Kapten Filipina Kecewa, Siap Belajar Sebelum Lawan Indonesia
- 'Banyak Pemain Indonesia Tekniknya Bagus, Tetapi Mereka Tak Punya Skill'
- Ada Eks Klub ISL dan Mantan Pilar Timnas U-19 di Putaran Nasional Linus 2016
Absennya tiga pemain pilar dalam laga ini,menurut Nil secara logika punya pengaruh. Tetapi, Nil menilai sepak bola adalah permainan tim dan dia salut pada pasukan Kabau Sirah yang tampil habis-habisan.
”Soal belum pernah menang di kandang lawan, hanya semacam mitos yang belum terpecahkan. Sebenarnya buat saya, itu hanya soal rejeki saja,” kata Nil.
Pelatih berusia 46 tahun ini menyebut ada faktor lain yang jadi penyebab kekalahan Semen Padang. Salah satunya wasit.
Tak heran jika Nil melontarkan sindiran tajam terhadap kepemimpinan wasit Yeni Krisdianto.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar