Laga bertitel ‘David melawan Goliath’ sepertinya pantas melambangkan pertemuan Barito Putera menjamu Arema Cronus di Stadion 17 Mei, Banjarmasin pada Sabtu sore (19/11/2016). Namun, di balik hal itu ada pertemuan antara guru dan murid.
Sebelum bertindak sebagai pelatih tim Singo Edan, Milomir Seslija merupakan direktur teknik Barito Putera hingga akhir November 2014 lalu saat dihentikannya QNB League akibat perseteruan Menpora dan PSSI.
Ia akhirnya berlabuh di Arema pada akhir Januari 2016.
Saat itu, Milo bekerjasama dengan pelatih Barito Putera, Salahudin, dan asisten pelatih, Yunan Helmi.
Kini, Milo datang ke Banjarmasin sebagai lawan. Yunan Helmi saat ini menjabat sebagai caretaker pasca pemecatan pelatih Mundari Karya beberapa waktu lalu.
Wajar bila Yunan menyebut Milo sebagai gurunya, karena selama setahun bekerjasama dengan Milo, dia banyak menimba ilmu dari pelatih asal Bosnia tersebut.
“Selama bekerjasama dengan coach Milo sedikit banyak ada yang bisa saya pelajari,” ungkapnya saat sesi konferensi pers sebelum pertandingan.
Baca Juga:
- Tips Fantasy Premier League Pekan Ke-12, Buang Ferrari Demi Buldoser
- Hanya Satu Pemain Man United yang Tak Pernah Kena 'Pengering Rambut' Ferguson
- Terkena Pengaruh Buruk Ronaldo, James Rodriguez Bisa Ditampar Jika Perkuat Tim Lain
Yunan tidak segan akan menerapkan apa yang dia pernah pelajari untuk menghadapi Arema besok.
Apalagi saat ini motivasi Barito Putera tengah tinggi menyusul kemenangan di laga sebelumnya saat menghadapi PS TNI. “Naiknya tren permainan anak-anak akan menjadi motivasi kami, apalagi kami bermain di kandang sendiri,” ungkapnya.
Milo sendiri tampaknya juga enggan untuk meremehkan ‘muridnya’. Dia menyebut bahwa tim yang dibesut oleh mantan asistennya tersebut adalah tim yang berbahaya.
“Barito memiliki pemain-pemain muda yang cepat, itu yang kita waspadai,” ungkapnya.
Kewaspadaan Milo sepertinya memang bukan tanpa alasan, sebab pada pertemuan pertama lalu Arema cukup kesulitan meladeni permainan Barito Putera, mereka harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.
Bagi Arema kemenangan merupakan harga mati, sebab mereka tidak ingin Barito Putera menjadi batu sandungan dalam ketatnya persaingan menuju tangga juara TSC A.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar