Palermo babak belur musim ini. Menempati peringkat 19 klasemen Serie A, I Rosaneri hanya menang sekali dan kalah delapan kali dalam 12 partai. Di kandang sendiri, Renzo Barbera, Tim Elang selalu takluk!
Penulis: Dwi Widijatmiko
Pergantian pelatih sudah terjadi pada awal September. Davide Ballardini digantikan Roberto De Zerbi. Nama yang disebut terakhir kini juga terancam dipecat.
Tapi, di tengah kekacauan itu, masih ada pemain yang bisa membuat Palermo sedikit tersenyum. Dia adalah striker Ilija Nestorovski.
Pemain asal Masedonia itu meneruskan tradisi Palermo, yang dalam satu dasawarsa terakhir sering menemukan penyerang bagus dari "antah berantah" alias klub yang namanya tak familiar.
Palermo pernah merekrut Edinson Cavani dari Danubio. Lantas, Paulo Dybala ditemukan di Instituto de Cordoba. Karena dari "antah berantah", harga keduanya dulu masih sangat murah.
Cavani hanya 5 juta euro, sedangkan Dybala cuma 2 juta plus bonus-bonus sesuai klausul. Tapi, seiring gol demi gol yang dibuat, harga mereka melesat. Palermo menjual Cavani ke Napoli pada 2010 dengan harga 11 juta euro.
Ketika pindah ke Paris SG pada 2013, Cavani dilepas dengan harga 64,5 juta. Dybala? Musim lalu dia ke Juventus dengan harga transfer 32 juta euro.
Tiga Kali Lipat
Nestorovski seperti itu. Dia dibeli dari klub Kroasia, Inter Zapresic, pada musim panas lalu dengan harga hanya 500 ribu euro.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar