“Jika Ventura memanggil Lapadula, berarti ia memang pantas dipanggil,” begitu kata, Carlo Tavecchio, Presiden FIGC, seperti dikutip Telecaprisport.
Lapadula sendiri mengaku bahwa pemanggilannya ke timnas baru merupakan sebuah titik awal. Hal sama ia tuturkan tepat setelah golnya menjadi penentu kemenangan Milan di giornata 12 Serie A melawan Palermo (6/11/2016).
“Saya telah lama menyimpan keinginan untuk memberikan yang terbaik sejak pertama kali bergabung dengan Milan,” ungkap pemain 26 tahun ini di Sky Sports.
"Gol ini adalah buah dari kerja keras dan baru menjadi titik awal dari dari perjalanan karier saya bersama Milan. Laga berikut akan sangat penting," ucapnya.
Serupa statusnya di Azzurri, di Milan pun Lapadula berlabel anak baru. Yang agak membedakan, jika di Italia ia belum mendapat giliran main, di San Siro ia sudah enam kali mendapatkan cap.
Jumlahnya menjadi yang tersedikit, hanya satu lebih banyak ketimbang Luiz Adriano yang meraih lima penampilan.
Sejak menerima amanah melatih Milan di musim panas kemarin, Vincenzo Montella lebih memercayakan lini depannya pada trisula Suso, Carlos Bacca, dan M’Baye Niang.
Dalam skema 4-3-3 andalannya, Lapadula baru dua kali mendapatkan jam terbang di tim inti. Sekali saat melawan Sampdoria di pekan ke-4 dan sekali lagi ketika bertemu Palermo.
Gol ke gawang Palermo boleh jadi akan mengubah pandangan Montella untuk kembali memilih Lapadula ketimbang Bacca pada saat Milan melanjutkan kiprah Serie A melawan Internazionale.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar