Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, tidak ingin menjadikan posisi klasemen sebagai patokan saat Arema Cronus bertemu dengan Barito Putera pada pekan ke-29 Torabika Soccer Championship A (TSC A) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin pada Sabtu (19/11/2016).
Dia mewaspadai motivasi tim berjuluk Laskar Antasari tersebut.
“Barito Putera tim berbahaya, mereka memiliki pemain muda yang bagus dengan semangat tinggi. Setiap tim yang berhadapan dengan Arema selalu memiliki motivasi untuk menang,” ucap Milo.
Berkaca pada hasil di putaran pertama (Arema hanya mampu bermain tanpa gol saat bertemu dengan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan) Milo berpendapat bahwa Adam Alis dkk menggunakan strategi bertahan total alias parkir bus.
Kekuatan Barito Putera pada saat itu pun berbeda dengan akhir pekan nanti. Saat itu Barito Putera tidak diperkuat top scorer sementara Luis Carlos Junior yang saat ini sudah mengoleksi 16 gol.
Luis dipastikan akan merumput pada laga nanti dan bakal menjadi ancaman berbahaya bagi Arema.
Namun, Milo optimistis bahwa timnya bisa memenangkan pertandingan. Hanya, dia sangat mewaspadai kekuatan Barito Putera yang dibangun lewat counter attack.
"Serangan balik mereka sangat berbahaya, lawan dihuni oleh pemain yang memiliki kecepatan," ucap pelatih asal Bosnia ini.
Sementara, kekuatan Arema juga bertambah dengan tambahan empat pemain yaitu Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, Goran Gancev, dan Ferry Aman Saragih.
Posisi Arema di klasemen berbeda bak bumi dan langit dibandingkan dengan Barito Putera. Arema berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 52 poin, sedangkan Barito Putera berada di dasar klasemen dengan 24 poin.
Kemenangan memang menjadi target utama Arema Cronus untuk mengamankan posisi. Rival terdekat mereka, Madura United, juga memiliki poin sama yaitu 52 poin.
Barito memiliki motivasi lebih menjelang laga melawan Arema. Pasalnya, mereka baru saja menang 1-0 atas PS TNI, sedangkan Arema kalah dari Perseru Serui saat bertandang ke Stadion Marora, Serui pada (13/11/2016).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar