Bagi mantan bek Real Madrid, Roberto Carlos (43), kekalahan di pertandingan Derbi Madrid ibarat mengalami kegagalan di partai final Piala Dunia.
Carlos menekankan pentingnya arti keharusan mendapatkan hasil positif di pertandingan derbi atau El Clasico.
Madrid akan melakoni pertandingan kontra rival sekota, Atletico Madrid di Stadion Vicente Calderon, Sabtu (19/11/2016) waktu setempat.
Saat ini, Madrid tengah dalam posisi lebih menguntungkan di klasemen sementara La Liga. Mereka menduduki posisi puncak dengan kemasan 27 poin dan unggul enam poin dari Atletico yang berada di urutan keempat.
Sebagai mantan pemain Madrid, Carlos sudah merasakan banyak pertandingan derbi. Ia mengabdi di Santiago Barnabeu selama 11 tahun pada periode 1996 hingga 2007.
Baca Juga:
- Muchlis Hadi Gantikan Irfan Bachdim, Ini 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016
- Bale Tak Anggap Ronaldo Rekan Terbaik
- Sadio Mane Idolai Pemain Kontroversial dengan Jumlah Kartu Kuning Lebih Banyak dari Gol
"Persiapan menghadapi laga El Clasico atau derbi tidak berbeda dengan pertandingan lainnya. Namun, ada hal-hal yang perlu dilakukan karena mengganggu pikiran pemain," ujar Carlos seperti dilansir AS.
"Mereka akan bertanya-tanya apa yang akan terjadi setelah pertandingan. Bagaimana perlakuan fans saat mereka bermain di kandang. Kekalahan di laga derbi atau Clasico seperti mengalami kekalahan di partai final Piala Dunia," ucap juara Piala Dunia 2002 bersama tim nasional Brasil ini.
Selama 11 musim di Bernabeu, Carlos mendapatkan sukes besar dengan memenangi empat gelar La Liga pada 1996–1997, 2000–2001, 2002–2003, 2006–2007.
Ia juga berhasil memenangi tiga trofi Liga Champions (1997–1998, 1999–2000, 2001–2002).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | AS |
Komentar