Melihat lima partai Premier League terkini, sulit untuk melihat kelemahan formasi 3-4-3 yang Chelsea peragakan. Segalanya tampak sempurna. Meraih clean sheet di semua laga tersebut menegaskan tangguhnya pertahanan The Blues.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Di sisi lain, total 16 gol memperlihatkan produktivitas serangan tim. Butuh pengandaian untuk menggali sisi lemah pasukan Antonio Conte. Bagaimana jika ada pemain utama yang cedera? Atau, bagaimana jika Conte melakukan rotasi guna menghindari persoalan cedera?
Mau tidak mau, pertanyaan ini perlu diajukan sebab sejumlah awak yang Conte turunkan di lima gim liga terkini relatif sama. Hanya gim melawan Hull (1/10) alias laga perdana penggunaan 3-4-3 yang sedikit berbeda.
Pada partai tersebut, posisi penyerang kanan diisi oleh Willian, bukan Pedro. Sisanya adalah pemain yang sama yang selalu menjadi starter di empat laga EPL berikutnya.
Conte tidak bisa menurunkan line-up yang sama di setiap pertandingan. Apalagi, kompetisi sudah memasuki November dan kemudian Desember, bulan paling sibuk dalam kalender EPL.
Perlu diingat, ada festive period di mana tim-tim Inggris harus melakoni tiga partai liga dalam sepekan, mulai dari Natal hingga Tahun Baru. Memainkan pemain yang sama terus-menerus memperbesar risiko munculnya cedera.
Baca Juga:
- Xavi Optimistis Kehadiran Coutinho Akan Menambah Kekuatan Barcelona
- Pelatih Argentina Akui Pernyataan Lionel Messi Benar
- Pemain Spanyol Diminta Belajar dari Pencetak Gol Tertua La Roja
Sebagai catatan, ada tujuh pemain Chelsea yang selalu bermain sejak awal hingga pekan ke-11 EPL 2016/17. Mereka adalah Thibaut Courtois, Cesar Azpilicueta, Gary Cahill, Nemanja Matic, N'Golo Kante, Eden Hazard, dan Diego Costa.
Cepat atau lambat, Conte harus melakukan rotasi. Masalahnya, sejauh ini, kedalaman skuat London Biru belum teruji betul.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar