Sejak dibeli oleh Roman Abramovich, Chelsea ditangani oleh tujuh orang manajer permanen dan tiga manajer interim. Selain Antonio Conte, mereka semua memakai formasi dengan empat pemain bertahan, termasuk ketika Chelsea empat kali menjadi juara Premier League.
Penulis: Dian Savitri
Bagaimana pun sistem yang dipakai di barisan gelandang dan penyerang Chelsea, pemain bertahan tetap empat orang. Jadi, formasi bisa berubah dari 4-4-2, 4-2-3-1, 4-3-3, dan semua turunannya.
Jose Mourinho, misalnya. Sepanjang kariernya sebagai manajer, ia selalu memakai empat pemain bertahan. Namun, menurut situs Soccer Tactics, Mourinho tidak mau disebut sebagai manajer yang memiliki formasi kaku.
Di Porto, Mourinho memakai 4-4-2. Di Chelsea, saat menjadi juara Premier League 2004-2005 dan 2005-2006, formasi yang dipakai adalah 4-3-3.
Dengan formasi itu, Mourinho memberdayakan Arjen Robben dan Damien Duff sebagai pemain sayap.
Bila diperlukan, tiga penyerang itu bisa berbalik fungsi menjadi defensif, menghentikan pemain belakang lawan untuk maju.
Kemudian, terakhir kali Mourinho membawa Chelsea menjadi juara Premier League, musim 2014-2015, formasi 4-2-3-1 menjadi andalan.
Sepanjang musim Mourinho memakai sistem itu, dengan pengecualian pada awal musim. Dia memakai sistem 4-1-4-1 pada tiga laga.
Carlo Ancelotti memiliki formasi favorit 4-3-3. Ketika membawa Chelsea menjadi juara pada musim 2009-2010, Ancelotti meletakkan striker Prancis, Nicolas Anelka, sebagai pemain sayap.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar