Manajemen Pusamania Borneo FC memilih bungkam soal kasus hukum yang menimpa salah satu pemainnya Diego Michiels atas dugaan penganiayaan dan saat ini ditangani Polresta Samarinda.
Manajer PBFC Danilo Fernando mengatakan Diego sudah tidak ada hubungannya dengan tim PBFC karena sudah resmi dipecat.
"Manajemen sudah memutus kontrak Diego. Jadi kami tidak bisa mengomentari masalah yang menimpanya. Masalah Diego tidak ada hubungannya dengan klub ini. Kami latihan seperti biasa," ucap Danilo.
Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin dalam keterangan resminya mengatakan manajemen telah memutuskan untuk mengistirahatkan Diego Michiels hingga akhir kompetisi TSC 2016.
Namun, pemutusan kontrak pemain naturalisasi asal Belanda itu bukan terkait kasus hukum yang menimpanya, melainkan akibat insiden kartu merah saat PBFC menghadapi tuan rumah Semen Padang akhir pekan lalu.
"Setelah melakukan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mengistirahatkan dia hingga akhir musim," kata Nabil Husein.
Imbas Insiden di Padang, Diego Michiels diistirahatkan Club Pusamania Borneo FC (PBFC) hingga berakhirnya #TSC2016. pic.twitter.com/fzBCGzCpCT
— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLivee) November 16, 2016
Saat ini, Diego Michiels masih dalam pemeriksaan Polresta Samarinda atas dugaan kasus penganiayaan yang dilaporkan oleh salah satu manajer tempat hiburan malam di Samarinda.
Menurut Kabag Humas Polresta Samarinda Iptu Haris, pemain yang pernah berseragam timnas itu dilaporkan ke Polresta Samarinda dalam kasus penganiayaan.
"Kami menerima laporan pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. DM dilaporkan melakukan tindakan penganiaan oleh salah satu korban yang merupakan manajer sebuah tempat hiburan," jelasnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di sebuah tempat hiburan di Jalan Panglima Batur Samarinda.
"Saat itu korban mengaku sedang berbincang dengan salah satu rekannya yang juga teman dari DM, namun mungkin karena terjadi salah komunikasi, terlapor melakukan tindakan kekerasan dengan menanduk pelipis korban hingga mengalami luka robek," jelas Haris.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
Komentar