Pusamania Borneo FC memberikan sanksi tegas kepada pemainnya Diego Michiels berupa pemecatan dari tim berjuluk " Pesut Mahakam" itu.
Sanksi pemecatan kepada pemain naturalisasi itu, merupakan buntut dari insiden melawan Semen Padang pekan lalu.
Saat itu Diego terlibat insiden fisik dengan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento, yang berujung kartu merah untuk Diego.
Imbas Insiden di Padang, Diego Michiels diistirahatkan Club Pusamania Borneo FC (PBFC) hingga berakhirnya #TSC2016. pic.twitter.com/fzBCGzCpCT
— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLivee) November 16, 2016
"Iya benar, setelah melakukan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mengistirahatkan dia (Diego-red) hingga akhir musim," kata Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin dalam keterangan resminya kepada Antara, Rabu (16/11/2016).
Nabil mengaku berat memutus kerjasama dengan pemain yang sudah mencatat 21 kali penampilan bersama PBFC di ajang TSC 2016.
"Jujur ini keputusan yang berat, dia salah satu pemain yang saya andalkan untuk membuat tim ini berprestasi. Tapi inilah sepak bola profesional," katanya
Sebelum TSC 2016 digelar, Diego juga turut punya andil menghantarkan tim PBFC menjuarai Piala Gubernur Kaltim 2016.
Terlibat kasus penganiayaan
Dalam pernyataan resminya keputusan manajemen PBFC tersebut terkait dengan kejadian pertandingan melawan Semen Padang yang berlangsung pada pekan kemarin, namun pada Rabu dinihari (16/11/2016) Diego Michiels juga terjerat persoalan hukum.
Menurut Kabag Humas Polresta Samarinda Iptu Haris di Samarinda, pemain yang pernah berseragam timnas tersebut dilaporkan ke Polresta Samarinda dalam kasus penganiayaan.
"Kami menerima laporan pada Rabu 16 November 2016 sekitar pukul 2.30 wita dinihari DM dilaporkan melakukan tindakan penganiayaan oleh salah korban yang merupakan manajer sebuah tempat hiburan," jelasnya.
Baca Juga:
- Pelatih Argentina Akui Pernyataan Lionel Messi Benar
- Pemain Spanyol Diminta Belajar dari Pencetak Gol Tertua La Roja
- Depay Beri Kode untuk Jadi Eksekutor Sepakan Bebas Man United
Ia menjelaskan kejadian penganiayaan tersebut terjadi di sebuah tempat hiburan yang beralamat di Jalan Panglima Batur Samarinda.
"Saat itu korban mengaku sedang berbincang dengan salah satu rekannya yang juga teman dari DM, namun mungkin karena terjadi salah komunikasi terlapor melakukan tindakan kekerasan dengan menanduk pelipis korban hingga terjadi luka robek," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
Komentar