Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mundur dari Dua Turnamen, Nitya/Greysia Fokus untuk Final Superseries

By Delia Mustikasari - Rabu, 16 November 2016 | 20:39 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kanan)/Greysia Polii, saat sedang menjalani sesi latihan China Terbuka di Haixia Olympic Sports Center, Senin (14/11/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kanan)/Greysia Polii, saat sedang menjalani sesi latihan China Terbuka di Haixia Olympic Sports Center, Senin (14/11/2016).

Berita duka datang dari keluarga pebulu tangkis ganda putri nasional, Nitya Krishinda Maheswari. Ayah Nitya, Panus Korwa, yang merupakan mantan pesepak bola nasional era 90-an, meninggal dunia pada Rabu (16/11/2016) pagi setelah cukup lama menderita penyakit ginjal.

Saat kepergian ayah tercintanya, Nitya tengah berada di China untuk mengikuti turnamen China Terbuka 2016. Nitya kemudian memutuskan mundur dari turnamen tersebut dan langsung kembali ke Indonesia.

Pekan depan, Nitya dan Greysia juga dijadwalkan untuk mengikuti Hong Kong Terbuka 2016, namun sudah dipastikan keduanya juga batal tampil.

"Sudah dipastikan Nitya dan Greysia mundur dari turnamen China Terbuka dan Hong Kong Terbuka karena secara psikologis tidak akan fokus," kata pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian seperti dilansir Badmintonindonesia.org,  Rabu (16/11/2016).

"Namun, Nitya dan Greysia akan tetap diprogramkan untuk ke final superseries di Dubai akhir tahun ini. Kami akan menunggu kondisi Nitya setelah pulang dari rumah karena rangking Nitya dan Greysia dipastikan aman jelang final superseries," ucap Eng Hian.

Baca Juga:

Eng Hian berharap setelah kepergian ayahnya, Nitya bisa kembali fokus menjalani turnamen berikutnya di Dubai.

"Setiap orang pasti kepikiran setelah orangtuanya berpulang, tetapi Nitya adalah sosok yang cukup kuat. Kami harapkan Nitya bisa kembali fokus, saya mengerti kondisi Nitya. Bagaimanapun hubungan batin dengan orang tua kan dekat. Saya tidak akan memaksakan," tutur Eng Hian.

Ditambahkan Eng Hian, saat ini dia memberikan waktu kepada Nitya untuk berkumpul bersama keluarganya.

"Mungkin Nitya akan kembali latihan setelah acara tujuh harian. Saya sekarang memberikan waktu untuk Nitya bersama keluarga," kata Eng Hian.

"Secara pribadi, saya dan keluarga besar tim ganda putri turut berduka cita atas kepergian Ayahanda Nitya. semoga Nitya dan keluarga diberikan ketabahan, semoga ini yang terbaik untuk ayahnya Nitya," ucap Eng Hian.

Turnamen BWF World Superseries Finals 2016 merupakan turnamen penutup tahun yang akan dilangsungkan pada 14-18 Desember.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X