Mantan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Susy Susanti, mengaku senang namanya diabadikan sebagai trofi beregu putri untuk turnamen Superliga Junior 2016.
Susy mengatakan pengabadian nama ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri dalam perjalanan hidupnya.
"Sejak pertama kali dikontak, saya siap membantu semampu saya untuk turnamen ini. Ketika mereka meminta nama saya sebagai nama piala untuk beregu putri, saya langsung mengiyakan," tutur Susy seusai menghadiri konferensi pers Superliga Junior di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
"Bagi saya, ini adalah suatu kebanggaan. Semoga dengan dipilihnya nama saya sebagai nama piala bisa memberi movitasi para pemain junior untuk meraih prestasi yang lebih dari saya," kata Susy menambahkan.
Selain Susy, nama mantan pebulu tangkis tunggal putra nasional, Liem Swie King, juga diabadikan sebagai nama piala untuk kategori beregu putra pada Superliga Junior 2016.
Pemilihan nama Susy Susanti dan Liem Swie King bukan tanpa alasan. Liem adalah juara Piala Thomas 1976, 1979, dan 1984.
Sementara itu, Susy adalah juara Piala Uber 1994 dan 1996. Dia juga merupakan peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Indonesia pada Olimpiade Barcelona 1992.
Panitia pelaksana turnamen berharap, pemilihan nama Susy dan Liem sebagai nama trofi dapat menambah semangat kompetisi bagi para pemain junior Tanah Air.
Superliga Junior 2016 adalah turnamen yang mengadaptasi Piala Thomas dan Piala Uber. Turnamen yang diperuntukkan bagi para pebulu tangkis di bawah usia 19 tahun (U-19) ini akan digelar di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, 21-26 November.
Adapun jumlah peserta Superliga Junior mencapai 15 tim yang terdiri dari delapan tim putra dan tujuh tim putri.
Format pertandingan Superliga Junior menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak penyisihan serta sistem gugur pada babak semifinal dan final.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar