Dua pasang ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, langsung terhenti pada babak pertama China Terbuka 2016 setelah dikalahkan lawan masing-masing, Rabu (16/11/2016).
Berry/Hendra kalah dari Jhe-Huei Lee/Yang Lee (Taiwan) dengan 19-21, 14-21 pada laga yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center.
"Permainan lawan tidak sesuai dengan tipe kami. Kami banyak diserang duluan dan kami juga gampang mati di satu dua pukulan," ucap Hendra seusai bertanding.
"Saya secara pribadi belum bermain maksimal sehingga tidak bisa menikmati pertandingan. Tipe permainan yang biasa saya mainkan tidak bisa keluar," kata Berry menambahkan.
Sementara itu, Ahsan/Rian tak bisa mencapai hasil yang lebih baik. Mereka juga kalah dua gim langsung dengan 18-21, 12-21 dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Gim pertama sempat berlangsung sengit, meskipun akhirnya kalah. Namun, pada gim kedua setelah unggul enam poin pada awal gim, kondisi berbalik dan Ahsan/Rian terus berada di bawah tekanan lawan. Mereka kalah seusai bertanding selama 39 menit.
"Permainan Berry/Hendra belum padu. Permainannya enggak keluar semua, jadi enggak bisa berkembang di lapangan," kata pelatih ganda putra yang mendampingi di China, Aryono Miranat.
"Untuk Ahsan/Rian sebenarnya peluangnya ada. Hanya saja mereka masih banyak mati sendiri juga. Mereka tidak bisa membuat poin dari serangannya. Saat diserang balik, mereka gampang mati sendiri," tutur Aryono.
Ganda putra baru mengamankan satu wakilnya ke babak kedua. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menantang wakil Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Sementara itu, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi masih belum bertanding pada babak pertama. Mereka akan bertemu dengan Lu Kai/Zheng Siwei (China).
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar