Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hong Soon-Hak; Big Bang, Sate Kambing, dan Pengalaman ke Papua

By Rabu, 16 November 2016 | 15:09 WIB
Hong Soon Hak, gelandang Persija asal Korea Selatan
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Hong Soon Hak, gelandang Persija asal Korea Selatan

Gara-gara Lim Jun-Sik, gelandang Korea Selatan yang bermain untuk Barito Putra, Hong Soon-Hak mencicipi panasnya kompetisi (atau lebih tepatnya turnamen) sepak bola Indonesia. Ini menjadi pengalaman baru bagi Soon-Hak yang sebelumnya membela klub papan atas Korsel, Suwon Samsung Bluewings.

“Saya bahkan buta dengan sepak bola Indonesia. Pemain dan pelatih di Korsel rata-rata memang tidak terlalu mengenal sepak bola Indonesia,” ungkap Soon-Hak yang sudah merasakan banyak pengalaman unik meski belum satu tahun menetap di Indonesia.

Kepada wartawan BOLA/JUARA.net, Gonang Susatyo, gelandang Persija Jakarta ini memaparkan kegembiraannya menyaksikan budaya K-Pop yang mewabah di Indonesia.

Apa yang membuat Anda tertarik bermain di Indonesia dan bergabung dengan Persija?

Lim Jun-Sik yang mengajak saya ke Indonesia. Bila bersedia, saya bergabung dengan Persija yang disebutnya sebagai salah satu klub besar di Indonesia.

Stadionnya besar dan punya suporter besar, Jakmania. Saya juga diperlihatkan foto-foto Stadion Gelora Bung Karno dan Jakmania. Saat datang dan pertama kali bermain, apa yang dikatakan Lim memang benar. Suporter Persija sungguh luar biasa.

Apakah Anda sebelumnya sudah tahu tentang sepak bola Indonesia?

Kalau Indonesia, jujur saya tidak tahu. Saya lebih mengenal Thailand karena saat di Suwon Samsung Bluewings, saya pernah menghadapi klub Thailand di Champions Asia. Pemain dan pelatih rata-rata tidak tahu sepak bola Indonesia.

Saya pun tak menyangka ternyata banyak pemain Korea ada di Indonesia. Di sini, saya sering kontak Lim, Yoo Jae-Hoon (kiper Persipura) dan Yoo Hyun-Koo (gelandang Sriwijaya FC). Mereka ternyata sudah empat atau lima tahun di Indonesia. Jadi, mereka fasih berbahasa Indonesia.

Bagaimana kesan Anda tentang sepak bola Indonesia? Punya pengalaman mengesankan selama bermain disini?

Bertanding melawan tim-tim Papua memberi pengalaman menarik. Saat laga tandang ke Serui menghadapi Perseru, kami melakukan perjalanan yang menurut saya sangat jauh. Di Korsel, saat tandang paling jauh perjalanannya hanya tiga jam. Tapi saat ke Papua, saya melakukan perjalanan sampai delapan jam.

Saat tiba di Jayapura, kami masih naik pesawat lagi dan kemudian naik bus. Saya sungguh kelelahan dengan perjalanan itu. Ini pengalaman tak terlupakan.

Bagaimana Anda melihat fenomena budaya K-Pop yang melanda remaja dan anak muda Indonesia? Anda juga penyuka boy band Korea?

Tentu saja. Saya penggemar Big Bang. Saat pertandingan, saya selalu mendengarkan lagu mereka dalam perjalanan menuju stadion. Lagu-lagu mereka untuk penyemangat saya.

Boy band itu ternyata juga populer di Indonesia. Ternyata banyak penggemarnya di sini. Setelah beberapa saat tinggal di Indonesia, saya baru tahu kalau K-Pop populer di sini. Saya bangga budaya pop Korea ada di Indonesia.

Bagaimana adaptasi Anda dengan lingkungan baru di Indonesia?

Saya sempat kaget dengan masakan di Indonesia yang serba pedas karena banyak cabai. Berbeda dengan masakan di Korea yang cenderung manis. Ada beberapa makanan memang yang menggunakan cabai, tapi itu tidak banyak. Baru dua hari di Indonesia, saya sudah diare sampai tiga kali.

Tapi sekarang sudah makin terbiasa. Perut sudah mulai membiasakan diri. Jangan heran, sekarang saya suka soto dan terutama sate kambing. Bagi saya, sate itu makanan yang sangat lezat.


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X