Kerendahan hati ditunjukkan oleh gelandang senior Manchester United, Michael Carrick. Pemain berusia 35 tahun itu menolak ketika disejajarkan dengan Andrea Pirlo yang merupakan legenda Italia.
Satu hal yang menyamakan Carrick dan Pirlo adalah kemampuan mereka dalam mengirim bola atau passing. Keduanya merupakan master operan.
Baru dua kali tampil di Premier League 2016-2017, akurasi operan Carrick menyentuh angka 96 persen. Presentase tersebut adalah yang tertinggi dalam kasta teratas sepak bola Inggris.
Mundur tiga musim, yakni 2014-2015, Pirlo menjadi pemain dengan presentase akurasi passing tertinggi di Serie A (89 persen). Saat itu ia masih memperkuat Juventus.
Baca juga:
- Jadi Kiper, Luis Suarez Bikin Gol Jarak Jauh
- Inilah Pemain Paling Tak Setia di Dunia
- Mourinho dan Pique, Dua Musuh Lama Berjumpa di London
Tak heran kalau Carrick disebut sebagai Pirlo-nya Man United. Akan tetapi, sang pemain mengaku belum merasa layak mendapat predikat tersebut.
"Untuk saat ini, saya merasa baik. Saya merasa mampu melakukan apa saja. Akan tetapi, menyamakan saya dengan pemain lain dapat menyesatkan," ucap Carrick dikutip Mirror.
"Beberapa pemain mencapai puncak performa dengan cepat, tetapi ada pula yang lama. Jadi, membandingkan individu adalah hal sulit," tutur pria yang sudah 10 tahun berseragam United.
Kalu bicara soal perolehan gelar juara, Carrick memang masih kalah dari Pirlo.
Carrick sudah meraih total 17 gelar yang semuanya didapat di level klub. Sementara itu, Pirlo mengoleksi 19 trofi dari pentas internasional maupun klub.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar